PSM Makassar akan bertemu lawan berat Bali United dalam perebutan satu tiket playoff Liga Champions Asia 2023/2024. Namun berbekal performa musim lalu, Juku Eja lebih berpeluang melaju ke fase selanjutnya dibandingkan Serdadu Tridatu.
Sebelumnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah merilis jadwal pertandingan antara PSM Makassar melawan Bali United. Laga tersebut dimainkan untuk menentukan klub yang berhak tampil di playoff Liga Champions Asia.
Laga Bali United Vs PSM digelar dua leg. Serdadu Tridatu lebih dulu menjadi tuan rumah di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada Jumat (9/6/2023), kemudian di leg kedua dimainkan di markas Juku Eja di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare pada Rabu (14/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemenang dari laga tersebut akan mewakili Indonesia berlaga di kualifikasi playoff Liga Champions Asia. Sedangkan, klub yang kalah bakal bermain pada fase Grup Piala AFC.
Bukan hanya jadwal play-off yang dirilis PT LIB. Operator kompetisi Indonesia tersebut juga menjelaskan terkait mekanisme dan aturan di pertandingan tersebut. Salah satunya tentang tidak berlakunya aturan gol tandang.
Artinya, bila Bali United dan PSM bermain imbang di dua leg maka dilanjutkan ke perpanjang waktu dan jika skor masih sama kuat pemenang ditentukan lewat adu penalti.
Dirangkum detikSulsel, Kamis (11/5/2023), Berikut 5 faktor yang bisa untungkan PSM Makassar saat menghadapi Bali United di perebutan 1 tiket playoff Liga Champions Asia 2023/2024:
1. PSM Hanya Kebobolan 28 Gol di Liga 1 2022/2023
PSM punya modal bagus sebelum menghadapi Bali United. Beberapa torehan gemilang dipecahkan PSM saat menjadi jawara Liga 1 musim lalu. Terutama menjadi salah satu tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit.
Tercatat, tim asuhan Bernardo Tavares hanya kebobolan 28 gol dari 34 laga yang dijalani. Di bawah Persija Jakarta yang hanya kemasukan 27 gol.
Performa impresif yang dibukukan PSM selama ini tidak bisa dilepaskan dari kehadiran penjaga gawang Reza Arya Pratama. Dirinya punya peran vital membantu Juku Eja bersaing dalam perebutan gelar juara musim lalu.
Tak bisa dipungkiri, dari 33 penampilan bersama PSM Reza Arya sukses melakukan 14 clean sheet dan hanya kebobolan 24 kali. Ini bukti jika Ananda Raehan cukup kokoh di bawah mistar gawang PSM.
Selain Reza, kuatnya lini belakang PSM yang dinakhodai Yuran Fernandes juga jadi faktor lain. Dirinya bersama Erwin Gutawa, Agung Mannan atau bahkan Safrudin Tahar menjadi sosok penting di jantung pertahanan tim Ramang.
Peran kunci mereka memang terlihat dari catatan penampilannya yang cukup minim absen. Yuran Fernandes, misalnya, sudah membukukan 28 kali penampilan. Dia hanya empat kali absen karena masalah akumulasi kartu.
2. PSM Kebobalan 18 Gol di Kandang Lawan
PSM Makassar punya catatan manis kala bertandang ke markas tim lawan. Selama pergelaran Liga 1, gawang PSM hanya kemasukan 18 gol saat bertindak sebagai tim tamu.
Jika ditelisik, Wiljan Pluim dan kolega lebih banyak bermain imbang ketika away. Dalam setiap laganya, gawang Reza Arya lebih banyak kebobolan 1 gol per pertandingan.
Hanya saja, kebobolan terbanyak dirasakan PSM ketika bertandang ke markas Persija Jakarta dan PSIS Semarang. Di laga tersebut, tim Ramang kemasukan 4 gol, sekaligus membawa PSM takluk.
Ditambah lagi ketika PSM away ke kandang Bali United, Juku Eja berhasil menahan imbang tuan rumah dengan skor 2-2. Hasil ini bisa jadi modal bagus PSM sebelum bertemu Serdadu Tridatu di perebutan tiket Playoff Liga Champions Asia.
Baca 3 faktor lainnya di halaman selanjutnya.
3. PSM Cetak 63 gol di Liga 1 2022/2023
Keberhasilan PSM Makassar menyabet trofi juara Liga 1 musim lalu tidak lepas dari performa para pemain selama kompetisi. Juku Eja tampil on fire dalam urusan gol.
Terbukti, PSM mampu mencetak 63 gol dari 34 laga yang di jalani. Jumlah ini hanya kalah dari Bali United yang mencetak 67 gol dan Borneo FC yang mengemas 64 gol.
Torehan tersebut tidak lepas dari sumbangsi 6 pemain yakni Ramadhan Sananta dan Wiljan Pluim yang sama-sama mencetak 11 gol, di susul Kenzo Nambu (9 gol), Everton Nascimento (8 gol), Yakob Sayuri (7 gol) dan Yuran Fernandes (5 gol).
Sejauh ini, PSM Makassar belum ada tanda bakal melepas para pemainnya tersebut. Jika tetap bertahan maka para pemain ini akan jadi momok menakutkan bagi lini belakang Bali United.
4. PSM Cetak 36 gol di Gelora BJ Habibie
Stadin Gelora BJ Habibie (GBH) seakan menjadi tempat angker bagi tim-tim Liga 1 musim lalu. Stadion kebanggaan masyarakat Kota Parepare ini menjelma menjadi markas angker bagi PSM Makassar.
Di Liga 1 musim lalu, PSM telah menjalani 17 laga kadang. 13 di antaranya berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie, sementara 4 lainnya digelar dengan format bubble imbas dari Tragedi Kanjuruhan.
Dari jumlah laga yang berlangsung di Stadion GBH, tim besutan Bernardo Tavares menyapu 12 laga dengan kemenangan, sementara 1 pertandingan bermain imbang yakni saat melawan Persija Jakarta.
Selain itu, 63 gol yang dicetak PSM musim lalu 36 di antaranya dikemas di Stadion Gelora BJ Habibie. Ini menandakan jika PSM sangat produktif kala bermain di hadapan pendukung sendiri.
Tak bisa dipungkiri, keangkeran stadion GBH itu semakin terasa melihat hasil yang diperoleh. PSM mempecundangi tim besar seperti Persib Bandung (5-1), Persebaya Surabaya (3-0) hingga yang terakhir Bhayangkara FC (3-1).
Tentu, perebutan tiket playoff yang menggunakan format home-away membuat PSM lebih dijagokan bisa melaju ke tahap selanjutnya. Apalagi PSM lebih diunggulkan bisa meraih kemenangan ketika menjamu Bali United di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare.
5. Bali United kalah di kandang PSM
Bali United punya Kenangan buruk ketika bertandang ke markas PSM Makassar musim lalu. Pasalnya, di awal musim Liga 1 2022/203, Serdadu Tridatu jadi tumbal pertama Juku Eja usai kalah 2-0 l.
Dua gol PSM Makassar di cetak Everton Nascimento melalui titik putih pada menit 25' dan gol penutup Yakob Sayuri di menit 90+3. Gol-gol PSM lahir melalui 12 kali melepaskan tembakan dan 5 di antaranya tepat sasaran.
Kemenangan ini bisa jadi modal bagi PSM Makassar menyambut playoff Liga Champions kontra Bali United. Tentunya Juku Eja punya percaya diri tinggi menghadapi laga tersebut.
Apalagi, disaksikan belasan ribu suporter yang notabenenya akan jadi tambahan motivasi bagi Wiljan Pluim dan kolega tampil lebih spartan demi meraih kemenangan.