.webp)
PSM Makassar akan menghadapi Bali United dalam perebutan satu tiket playoff Liga Champions Asia 2023/2024. Musim lalu, Juku Eja memiliki catatan mentereng yang bisa jadi bekal berharga sebelum bentrok dengan Serdadu Tridatu.
Indonesia mendapat jatah tiga slot di kompetisi AFC. Rinciannya, 1 tiket playoff Liga Champions Asia, 1 tiket fase grup Piala AFC, serta 1 tiket playoff piala AFC.
Untuk penentuan wakil Indonesia di Liga Champions Asia, PT Liga Indonesia Baru (LIB) bakal menggelar pertandingan terlebih dahulu antara PSM Makassar melawan Bali United.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Duel antara PSM Vs Bali United bakal digelar 2 leg dengan format home and away diawali di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali pada Jumat (9/6), dan leg 2 digelar di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare pada Rabu (14/6). Kickoff dua laga tersebut dimulai pukul 16.30 Wita.
Dirangkum detikSulsel, berikut 5 bekal PSM Makassar Vs Bali United di perebutan tiket Playoff Liga Champions Asia:
1. Juara Liga 1 Musim 2022/2023
PSM Makassar memastikan diri sebagai kampiun Liga 1 2022/2023. Suksesor PSM di kompetisi Liga 1 musim ini tidak lepas dari kecakapan pelatih Bernardo Tavares memanfaatkan potensi pemain yang ada.
PSM mengunci gelar juara setelah memuncaki klasemen Liga 1 dengan 75 poin dari 34 pertandingan. Jumlah tersebut berkat 22 kemenangan, 9 kali imbang dan hanya merasakan 3 kekalahan.
Semula, PSM tidak masuk dalam radar bakal berada dalam persaingan papan atas Liga 1 musim lalu. Melihat skuad yang dipilih Bernardo Tavares hanya mengandalkan pemain muda, pemain akademi, hingga jebolan Liga 2.
Kendati demikian, pelatih Bernardo Tavares dapat memoles skuadnya dengan baik sehingga menjadi kekuatan menakutkan di kompetisi Liga 1.
Terbukti, PSM banyak menorehkan rekor gemilang mulai dari capaian 9 kemenangan secara beruntun hingga menjadi tim dengan kekalahan paling sedikit. Juku Eja hanya kalah saat melawan Madura United (0-1), Kemudian Persija Jakarta (4-2), dan yang terakhir PSIS Semarang (4-0).
Keberhasilan PSM Makassar mengunci gelar juara musim ini, sekaligus menjadi akhir dari penantian panjang selama 23 tahun lamanya. Tercatat, Juku Eja terakhir kali juara Liga Indonesia terjadi pada musim 1999/2000.
2. Melaju ke Final AFC Cup Zona ASEAN 2022
PSM Makassar menorehkan sejarah baru ketika sukses melaju ke partai final AFC Cup zona ASEAN 2022 lalu. PSM keluar sebagai juara grup H mengungguli Kuala Lumpur City FC (Malaysia) dan Tampines Rovers (Singapura).
Di laga semifinal, PSM Makassar bertemu perwakilan Malaysia Kedah Darul Aman FC. Laga yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (9/8/2022) lalu itu sukses dimenangkan PSM dengan skor tipis 2-1. Langkah PSM Makassar harus terhenti di babak final zona ASEAN usai takluk dari Kuala Lumpur City dengan skor 5-2.
Adapun capaian PSM ini melampaui Persija di Piala AFC dengan format regional. Persija sebelumnya menjadi tim Indonesia yang paling jauh berkiprah di Piala AFC pada edisi 2018 dengan melaju ke semifinal zona ASEAN, namun kalah 3-6 secara agregat dari Home United (saat ini bernama Lion City Sailors).
Hal ini tidak lepas dari AFC Cup yang menggunakan format baru dengan menerapkan single round-robin dari fase grup hingga babak penyisihan. Menggunakan format yang berbeda di tahun sebelumnya, dengan tidak menggunakan dua leg seperti biasanya.
baca 3 bekal PSM hadapi Bali United di halaman selanjutnya.
3. Bali tidak pernah menang lawan PSM di Liga 1 2022/2023
Musim lalu, PSM lebih dominan atas Bali United. Dari dua kali bertemu di Liga 1 musim 2022/2023, Juku Eja sukses meraih 1 kemenangan dan bermain imbang sekali.
Tim besutan Stefano Cugura yang pertama bertandang ke markas PSM pada Jumat (29/7/2022) lalu harus mengakui ketangguhan PSM Makassar di stadion Gelora BJ Habibie, Parepare. PSM sukses menang meyakinkan dengan skor 2-0.
Di leg kedua, giliran PSM yang menantang tuan rumah Bali United di Stadion Sultan Agung Bantul, Yogyakarta, Jumat (20/1/2023). Serdadu Tridatu yang banyak dihuni pemain bintang lebih diunggulkan bisa meraih kemenangan.
Meski sempat tertinggal lebih dulu melalui gol Eber Bessa (27') dan Ilija Spasojevic (56') tak lantas membuat Wiljan Pluim kendur. Sebaliknya, PSM mampu menyamakan kedudukan lewat Kenzo Nambu (72') dan penalti Yuran Fernandes di menit 86'.
4. PSM Tak Terkalahkan di Stadion BJ Habibie
Musim ini seakan menjadi momen baik bagi pencinta PSM setelah tim kebanggaannya menjadi juara Liga 1. Pencapaian tersebut tidak luput dari magis Stadion Gelora BJ Habibie (GBH), Parepare yang menjadi markas PSM.
Di Liga 1 musim ini, PSM telah menjalani 17 laga kadang. 13 diantaranya berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie, sementara 4 lainnya digelar dengan format bubble imbas dari Tragedi Kanjuruhan.
Dari jumlah laga yang berlangsung di Stadion GBH, tim besutan Bernardo Tavares menyapu 12 laga dengan kemenangan, sementara 1 pertandingan bermain imbang yakni saat melawan Persija Jakarta.
Keangkeran stadion kebanggaan masyarakat Kota Parepare itu semakin terasa melihat hasil yang di peroleh. PSM mempecundangi tim besar seperti Persib Bandung (5-1), Persebaya Surabaya (3-0) hingga yang terakhir Bhayangkara FC (3-1).
Tentu, perebutan tiket playoff yang menggunakan format Home-Away membuat PSM lebih diunggulkan bisa melaju ke tahap selanjutnya. Apalagi PSM lebih diunggulkan bisa meraih kemenangan ketika menjamu Bali United di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare.
5. Bali United Tersingkir di Fase Grup AFC Cup 2023
Langkah Bali United di ajang AFC Cup 2022 tidak begitu mengesankan, Ilija Spasojevic dkk harus tersingkir dari fase grup usai finish di peringkat ketiga klasemen Grup G.
Kepastian itu didapat menyusul hasil pertandingan antara Kedah Darul Aman vs Visakha FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Kamis (30/6/2022). Kedah pesta gol 5-1.
Kemenangan tersebut membawa Kedah finis sebagai juara Grup G AFC Cup 2022 dengan 6 poin dan lolos ke semifinal zona ASEAN. Wakil Malaysia itu menang selisih gol atas Visakha (5 banding 0).
Kemenangan Kedah atas Visakha sekaligus mengubur mimpi Bali United lolos ke semifinal zona ASEAN. tim asuhan Stefano Cugurra harus puas menduduki posisi ketiga dengan enam poin, tapi kalah head-to-head dari Visakha meski memiliki selisih gol yang sama.
Bali United menutup pertandingan fase grup menghadapi wakil Filipina, Kaya FC. Skuad asuhan Stefano Cugurra itu menang 1-0 melalui gol semata wayang Jajang Mulyana.
Bali United sedianya memulai fase Grup G dengan kemenangan 2-0 atas Kedah. Namun, Serdadu Tridatu tumbang 2-5 dari Visakha pada laga kedua.
