PSM Makassar mendukung penuh rencana Ketum PSSI Erick Thohir menerapkan Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1 musim 2023/2024. Dukungan tersebut sebagai langkah untuk membangun sepak bola Indonesia lebih baik ke depan.
"Soal VAR, PSM akan ikut apa yang PSSI putuskan, termasuk penggunaan VAR di Liga1musimdepan," kata Media Officer PSM Makassar Sulaiman Abdul Karim kepada detikSulsel, Senin (8/5/2023).
Pria yang kerap disapa Sule ini menjelaskan, keputusan PSSI menerapkan VAR di pertengahan kompetisi musim depan sejalan dengan munculnya keluhan Bernardo Tavares atas kinerja wasit musim lalu. Dengan penggunaan teknologi tersebut diharap jadi solusi saat pengadil lapangan mengambil keputusan dalam suatu insiden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tahu juga dalam beberapa kesempatan, pelatih PSM (Bernardo Tavares) kan juga menyinggung soal pentingnya VAR di Liga Indonesia," paparnya.
Sule melanjutkan, kehadiran teknologi VAR juga diharapkan bisa mendorong peningkatan kualitas wasit di Indonesia. Sehingga taraf kompetisi tanah air kian meningkat, sehingga berdampak pada prestasi Timnas Indonesia ke depan.
"Yang tak kalah penting PSM juga mendorong agar pengadaan VAR juga seiring dengan peningkatan SDM wasitnya," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketum PSSI Erick Thohir berencana menggunakan VAR pada putaran kedua Liga 1 musim depan. Namun masih dalam tahap persiapan sehingga nantinya bisa berjalan maksimal.
"Mudah-mudahan sistem VAR sudah diberlakukan. Tetapi di pertengahan musim karena perlu ada training," kata Erick Thohir kepada wartawan dilansir dari detikSport, Minggu (7/5/2023).
Saat ini, PSSI masih melakukan serangkaian pelatihan bagi wasit-wasit yang akan mengoperasikan VAR. Pasalnya wasit yang bisa menjalankan amanah tersebut harus tersertifikasi oleh FIFA.
Erick Thohir mengaku belum menjamin pelaksanaan VAR di Liga Indonesia musim depan akan langsung sempurna. Ia memprediksi akan ada beberapa kendala karena baru dicoba di Indonesia.
"Ini kesepakatan juga dengan liga (PT Liga Indonesia Baru). Ini sedang diskusi sama liga, paling ya kami ya coba dulu. Kan tidak mungkin kami melakukan sesuatu langsung sempurna," ujarnya menambahkan.
Selain membutuhkan biaya yang besar, VAR juga membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih. Maka itu, penggunaan VAR belum bisa diterapkan dalam waktu dekat. Setidaknya di putaran kedua Liga 1 musim depan.
Ini akan menjadi tahap percobaan untuk mematangkan penggunaan teknologi baru di sepakbola tertinggi Indonesia tersebut. Setelahnya akan dilakukan evaluasi untuk penyempurnaan di kegiatan-kegiatan sepak bola selanjutnya.
"Anggap saja tahun ini percobaan dulu, nanti baru tahun depan akan lebih maksimal. Kan semua membangun sesuatu bertahap, tidak bisa langsung jadi," tutur Erick Thohir.
"Ini VAR baru. Makanya jangan langsung memudahkan sesuatu ya," tutup Erick.
(afs/ata)