Arsenal kesulitan bangkit dari rentetan hasil buruk Liga Inggris hingga posisinya terancam di puncak klasemen. Mantan pemain Manchester United, Gary Neville menilai hal tersebut disebabkan Meriam London tidak memiliki pemimpin di dalam lapangan.
Dilansir dari detikSport, Gary Neville melontarkan kritik yang menganggap para pemain senior Arsenal seperti Oleksandr Zinchenko dan Thomas Partey tak bisa mengatasi tekanan dalam pertandingan krusial. Ia juga mempertanyakan kepasitas Martin Odegaard sebagai kapten The Gunners.
"Saya melihat Martin Odegaard, profesional yang fantastis. Oleksandr Zinchenko, profesional yang hebat. Tetapi ketika Anda benar-benar mencapai momen tekanan tertinggi dalam pertandingan terbesar di puncak musim, apakah mereka menjadi pemimpin?" ujar Neville dalam podcast The Overlap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meriam London tampak begitu sulit bangkit usai rentetan hasil buruk dengan 4 laga tanpa kemenangan. Peran para pemain senior Arsenal turut disorot dalam kondisi ini karena dianggap tak bisa menyuntikkan motivasi ke pemain lain.
"Pemain senior Arsenal, Partey, Zinchenko, Odegaard, dalam periode yang paling sulit. Ketika para pemain muda seperti (Bukayo) Saka dan (Gabriel) Martinelli membutuhkan bimbingan. Jesus perlu diberitahu untuk berhenti berlarian dan hanya berdiri di depan dan benar-benar disiplin dalam cara Anda bermain," jelasnya.
Alhasil, peluang Arsenal untuk menjadi juara Liga Inggris kini di ujung tanduk. The Gunners saat ini memang masih memuncaki klasemen dengan 75 angka dari 33 pertandingan. Namun, posisi mereka begitu rawan untuk tergusur oleh The Citizen di urutan kedua.
Man City yang berada di bawah Arsenal mampu mengumpulkan 73 poin dengan memainkan dua laga lebih sedikit. Manchester Biru berpeluang untuk unggul empat angka dari Arsenal jika bisa menyapu bersih semua laga tersisa dengan kemenangan.
Padahal Arsenal sebelumnya begitu nyaman menjaga jarak dengan Man City. Tetapi, pada laga terakhir, Arsenal bahkan dibantai Man City dengan 4-1.
"Mereka tidak mempengaruhi rekan satu tim lainnya di lapangan, saya tidak percaya. Faktanya, mereka berkontribusi pada kesulitan yang mereka alami dalam pertandingan," tutup Gary Neville.
(ata/asm)