Eks pemain Manchester City Samir Nasri menyebut Pep Guardiola sebagai pelatih Arogan. Di satu sisi Guardiola dianggap sebagai orang yang berterus terang.
"Guardiola itu arogan, tapi dalam arti yang baik. Guardiola tahu dirinya pelatih terbaik dan dia menjelaskannya kepada Anda," kata Nasri kepada L'Equipe dilansir dari detikSport, Kamis (27/4/2023).
Nasri selama bermain di Manchester City mengatakan Guardiola tahu pemain yang akan dibawa ke klub. Guardiola memiliki kekuasaan penuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia memiliki kekuasaan penuh. Baginya cukup mudah untuk memaksakan hukumnya. Setelah itu dia menjadi orang yang terus terang dan jujur," tuturnya.
Selama membela The Citizens, Nasri menceritakan dirinya sering membuat Guardiola emosi. Namun dia mengklaim perbuatannya sedikit demi sedikit mengubah pemikiran Guardiola.
"Dia marah kepada saya berkali-kali. Dia bilang kalau saya pemain yang sia-sia, bahwa saya seharusnya tidak bermain di sana tetapi di Barcelona. Dia ingin saya tinggal dan bermain di sana," ucap Nasri.
Diketahui Guardiola sempat menahan Nasri untuk pergi dari Manchester City, tapi sang pemain kukuh pindah karena tak diberi jaminan bermain. Nasri kemudian meninggalkan Man City secara permanen pada 2017.
"Namun, saya mengatakan dia tidak dapat menjamin saya sebagai starter dan saya harus bermain. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia pikir saya salah, tetapi bagaimanapun juga saya masih punya dua tahun tersisa di kontrak saya," tambahnya.
Diketahui, Nasri berkarier di Man City sejak 2011 hingga 2017. Nasri lalu dipinjamkan ke Sevilla pada 2016 ketika Guardiola tiba di Etihad Stadium.
Belakangan Nasri melanjutkan kariernya di Antalyaspor dan West Ham United selepas dari Man City. Dia gantung sepatu di klub Belgia, Anderlecht pada 2020.
(sar/hsr)