.webp)
Agen Bernardo Tavares, Azmi mengatakan pelatih PSM telah meminta kepadanya untuk mencarikan pemain-pemain yang diinginkan, baik lokal maupun asing. Termasuk mempersiapkan jika memang nantinya ada penambahan kuota untuk pemain asing musim depan.
"Liga 1 atau pemain lokal ada, asing juga ada. Karena asing sendiri kemungkinan ada regulasi baru dengan penambahan pemain asing yang 5 asing bebas dan satu ASEAN," kata Azmi kepada detikSulsel, Selasa (25/4/2023).
PSM saat ini memiliki 4 pemain asing dengan rincian 3 pemain non Asia dan 1 pemain Asia. Mereka adalah Wiljan Pluim, Everton Nascimento, dan Yuran Fernandes. Sedangkan pemain Asia adalah Kenzo Nambu.
"Jadi kalau semua pemain asing PSM bertahan berarti akan ada dua slot pemain asing di PSM Makassar," jelasnya.
Diketahui, aturan pemain asing di Liga 1 untuk musim depan akan berubah. Setiap klub diperbolehkan untuk mendaftarkan 6 pemain Asing dengan rincian 5 pemain asing bebas dan 1 dari Asia Tenggara.
Aturan ini dicanangkan untuk menyesuaikan dengan regulasi turnamen antarklub Asia yaitu Liga Champions Asia dan Piala AFC.
"Mengapa di Sarasehan Sepak Bola diusulkan di BRI Liga 1, kontroversi lagi pasti nanti, ingin aturan pemain asing sejajar dengan kompetisi-kompetisi ASEAN yang juga 5+1," ujar Erick Thohir dalam Sarasehan Sepak Bola pada Sabtu (4/3) lalu.
"Di kompetisi-kompetisi negara ASEAN begitu, lima pemain asing plus satu ASEAN. Waktu di Sarasehan Sepak Bola kami sepakat dengan lima pemain asing bebas dan satu ASEAN," papar Erick.
Meski boleh merekrut 6 pemain asing, nantinya hanya 5 pemain asing yang diizinkan masuk ke daftar susunan pemain (DSP). Artinya ada 1 pemain yang tidak diperbolehkan bermain dalam setiap pertandingan Liga 1.
Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa mengaku masih menunggu panggilan regulator liga, PT LIB maupun PSSI terkait kepastian regulasi yang akan digunakan. Menurutnya hal itu masih sebatas wacana dan belum diputuskan.
"Semua hasil diskusi kemarin itu masih bersifat masukan dari hasil diskusi dengan memikirkan segala aspek industri sepak bola ke depan, termasuk masalah pemain, pembinaan dan governance dari olahraganya," kata Sadikin Aksa kepada detikSulsel, Selasa (7/3).
(ata/hsr)
