"Konvoi tadi itu sebenarnya nilainya tidak bisa saya ungkapkan dengan kata-kata. Membuat semangat untuk kami manajemen dan pemain agar berbuat yang terbaik buat ke depan," kata Sadikin Aksa saat ditemui detikSulsel di Hotel Aryaduta, Makassar, Senin (17/4/2023).
Sebelumnya, pelatih dan pemain PSM Makassar menggelar konvoi juara di dua tempat berbeda. Pertama, di Kota Parepare usai seremoni juara. Kemudian dilanjutkan di Kota Makassar pada Senin (17/4) sore.
Meski parade juara di Kota Parepare berlangsung larut malam, tak lantas menyurutkan semangat suporter mendampingi tim kebanggaannya merayakan parade juara tersebut. Mereka seakan ikut larut dalam perayaan kemenangan tersebut.
![]() |
Setelah itu, skuad PSM kembali melangsungkan konvoi juara di Kota Makassar. Pawai trofi juara dimulai dari flyover sampai titik finish di Center Point of Indonesia (CPI).
Tak kalah meriahnya, konvoi juara PSM di kota Makassar dipadati suporter. Sepanjang jalan yang dilalui mobil konvoi PSM disulap menjadi lautan masyarakat yang menggunakan kostum berwarna merah.
Selama parade, suporter menyalakan petasan hingga flare. Selain itu, suporter juga menyanyikan anthem PSM yang selama ini kerap berkumandang saat Wiljan Pluim cs bertanding.
Melihat hal tersebut, Sadikin merasa dukungan yang diperlihatkan suporter tidak ternilai. Baginya ini menjadi pelecut semangat manajemen untuk terus membawa PSM berprestasi.
"Buat kami PSM itu menjadi yang terbaik lah dari suporter kepada kami tidak bisa saya nilai itu menjadi tinggi banget nilainya buat kami," ungkapnya.
Kendati demikian, Sadikin yang baru menjabat sebagai Dirut PSM musim ini menggantikan Munafri Arifuddin menegaskan, belum mau berbicara banyak untuk target musim depan. Dirinya ingin agar pelatih dan pemain menikmati pesta juara saat ini.
"Saya belum mampu banyak berbicara ke depan, karena apa kami masih pingin istirahat, kami masih pingin menikmati eforia juara," pungkasnya.
Seperti diketahui, PSM Makassar berhasil mengakhiri puasa gelar juara selama 23 tahun, setelah terakhir kali terjadi di musim 1999-2000. Trofi ini sekaligus menjadi yang ketujuh bagi tim Juku Eja di kancah Liga Domestik.
PSM Makassar sukses mengunci juara usai memuncaki klasemen dengan mengemas 75 poin. Diikuti Persija Jakarta di peringkat kedua dengan 66 poin. Sedangkan Persib Bandung menempati urutan ketiga dengan 62 poin.
(afs/ata)