Konvoi juara PSM Makassar di Liga 1 2022/2023 disambut meriah oleh para pecinta Juku Eja. Momentum ini juga dimanfaatkan oleh suporter PSM untuk meminta tanda tangan ke para pemain hingga pelatih Bernardo Tavares.
Pantauan detikSulsel, di Center Point of Indonesia (CPI), Senin (17/4/2023) pukul 17.15 Wita, para suporter mengiringi konvoi PSM. Terlihat sejumlah suporter melemparkan jersey ke pemain PSM yang berada di atas kendaraan konvoi.
Suporter melempar jerseynya untuk meminta tanda tangan ke pemain. Pemain PSM seperti Mufli Hidayat, Ramadhan Sananta, hingga Reza Arya melayani permintaan tanda tangan dari suporter PSM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak ketinggalan, pelatih Bernardo Tavares juga menjadi target suporter yang ingin meminta tanda tangan. Pelatih asal Portugal itu pun dengan antusias melayani permintaan suporter.
Rombongan konvoi PSM saat ini telah memasuki titik akhir konvoi di CPI. Para suporter masih tetap setia menemani. Ada yang naik motor hingga jalan kaki di dekat kendaraan konvoi PSM.
Tampak para suporter menyalakan petasan hingga smoke bomb. Kemudian pemain PSM juga menyalakan flare dengan diiringi nyanyian lagu kebanggaan PSM Makassar.
Direktur PSM Makassar, Sadikin Aksa juga terlihat di atas mobil konvoi dan memegang trofi Liga 1. Sesekali Sadikin mengangkat trofi sembari menciumnya.
Diketahui, PSM melakukan konvoi dengan rute flyover menuju ke CPI. Suporter dan warga tampak mengawal konvoi PSM dengan para pemain berada di atas mobil konvoi.
Sejumlah suporter PSM juga menyalakan petasan. Para pemain juga menyalakan flare atau suar yang turut dikawal mobil patwal.
Selama perjalanan, para suporter menyanyikan anthem PSM. Lagu yang sering dinyanyikan di stadion kini menggema di jalanan mengiringi rombongan pemain skuad Juku Eja.
Sebelumnya Kabag Ops Polrestabes Makassar AKBP Darminto mengatakan ada 500 personel disiagakan untuk mengamankan konvoi pesta juara PSM Makassar. Petugas disebar di sejumlah titik.
"Ada 500. (Personel ditempatkan) di bawah flyover, kemudian sepanjang jalan arah ke Kartini, dari Kartini ke Haji Bau saya pasang, (kemudian) Haji Bau ke CPI," imbuh Darminto kepada detikSulsel, Senin (17/4).
(ata/asm)