Momentum pesta juara PSM Makassar di laga terakhir Liga 1 2022/2023 menghadapi Borneo FC dimanfaatkan calo untuk mencari untung besar. Mereka menjual tiket pertandingan dengan harga mencapai Rp 2 juta.
Duel PSM Vs Borneo FC akan berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Minggu (16/4/2023), pukul 20.30 Wita. Laga ini sekaligus dirangkaikan dengan seremoni pesta juara PSM.
"Ada yang VIP itu Rp 1 juta lebih, VIP Utama sekarang Rp 2 juta, VIP Selatan Utara Rp 1,5 juta. Intinya VIP itu di atas Rp 1 juta sekarang," ungkap seorang warga, Muh Ghazali Al Gifari kepada detikSulsel, Sabtu (15/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ghozali mengatakan, selain mendapat tawaran tiket VIP dari calo, dia juga ditawari tiket di tribun terbuka. Namun harganya juga cukup tinggi yakni mencapai Rp 400 ribu.
"Terbuka saja yang berdiri orang nonton pertandingan deh 400-an (ribu). Jadi orang berpikir mau ke sana, pertama orang jauh-jauh ke sana sampai di situ habis di tiket lagi, kita tidak makan di situ. Ini calo kayak tidak manusia sekali," keluhnya.
Dia pun menilai aksi cari untung para calo ini justru merugikan banyak orang. Terutama bagi pendukung PSM yang sudah jauh-jauh hari menabung untuk membeli tiket pertandingan.
"Tidak apa-apa di-up tetapi setidaknya up 50 (ribu) wajar, tapi kalau 100 (ribu) lebih bagaimana mi kasihan yang sudah perkirakan harga tiket, menabung, uang pas-pas mi juga," imbuhnya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Red Gank Sadakati Sukma juga mengaku mendengar adanya permainan harga tiket dari calo. Dia menyebut harga tiket naik drastis dan bervariasi.
"Saya dengar tapi belum saya lihat, bahkan ada sampai Rp 1,5 juta untuk VIP Utama, untuk VIP Selatan dan utara ada yang jual Rp 700 ribu sampai Rp 1 juta," kata Sadat, sapaan akrab Sadakati Sukma kepada detikSulsel, Sabtu (15/4).
Menurutnya, praktik percaloan tiket sudah lama terjadi. Dirinya pun sangat menyayangkan kondisi ini masih terjadi apalagi harga yang dipatok sangat tinggi dari harga normal.
Diketahui, harga normal tiket untuk VIP utama mencapai Rp 350 ribu, sedangkan VIP utara dan selatan Rp 250 ribu. Sementara untuk harga tiket tribun timur dijual Rp 100 ribu. Sedangkan tribun utara dan selatan Rp 60 ribu.
"Ini sudah jadi persoalan yang sudah mengakar sebenarnya jelang pertandingan PSM. Bukan hanya di Parepare, dari dulu sebelum ada namanya tiket online sudah seperti ini," paparnya.
Suporter Diimbau Tak Beli
Sadat menilai para calo memanfaatkan tingginya animo masyarakat menyaksikan PSM mengangkat trofi juara Liga 1. Makanya dia mengimbau agar tidak membeli tiket dari calo.
"Kalau bukan dari kita yang menghentikan ini akan tetap berlangsung. Karena kenapa ini momen lebih banyak tujuan utamanya untuk menyaksikan penyerahan trofi," ujar Sadat.
"Caranya untuk menghentikan itu, memberikan efek jerah kepada calo dengan jangan membeli tiketnya. Karena ketika kita tidak membeli tiketnya otomatis calo itu akan rugi karena dia sudah beli putus," imbuhnya.
Namun demikian, Sadat mengaku keberadaan calo dalam setiap laga PSM di Parepare tak bisa dihindari. Hanya saja, dia mengeluhkan calo menaikkan harga secara tidak wajar.
"Kita tidak boleh alergi seperti ini, cuman saya selalu meminta supaya harga itu jangan terlalu tinggi dengan harga normal. Boleh mungkin dapat 50 persen dari harga normal tapi sekarang tiket yang harga Rp 100 ribu malah dijual sampai Rp 500 ribu bahkan ada sampai yang Rp 700 ribu," urai Sadat.
Komentar panpel dan Taufan Pawe di halaman selanjutnya.
Komentar Panpel
Panpel PSM Makassar juga buka suara soal calo yang menjual tiket hingga tembus Rp 2 juta. Ketua Panpel PSM Makassar Ali Gauli mengatakan aksi calo itu bagaikan bau kentut.
"Mungkin itu kayak bau kentut, kecium tapi susah dibuktikan. Kita juga masih belum setiap laga besar suplai tiket. Itu tidak berimbang, isu calo itu pasti bermunculan," ujar Gauli kepada detikSulsel, Sabtu (15/4).
Menurutnya, aksi calo ini bermunculan karena melihat animo masyarakat menyaksikan laga pesta jura PSM. Makanya tidak sedikit yang memanfaatkan momen ini untuk mematok harga tiket lebih mahal dari aslinya.
"Sebetulnya dengan mekanisme yang ada dengan animo masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya pecinta bola, khususnya PSM Makassar, saya pikir ini menjadi area gimik buat teman-teman semua. Ada harga ini, harga itu," kata dia.
Walkot Parepare Sesalkan Aksi Calo
Wali Kota Parepare Taufan Pawe juga turut menyayangkan aksi calo menjual tiket laga PSM Vs Borneo FC dengan harga tinggi. Taufan bahkan mengaku tidak mentolerir praktik percaloan.
"Pada dasarnya kami dari Pemkot Parepare sangat menyayangkan dan tidak mentolerir terjadinya praktik calo tersebut," ujar Taufan dalam keterangannya, Sabtu (15/4).
Taufan berharap agar tidak ada lagi perilaku calo yang merajalela ini. Sebab akan menodai Kota Parepare sebagai Kota Cinta.
"Perilaku calo ini sangat menodai Kota Parepare sebagai Kota Cinta. Atas nama pemerintah sangat menyayangkan hal tersebut," terangnya.
Taufan pun mengajak kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan pembelian tiket di luar dari ketentuan yang ada. Sebab bisa saja dimanfaatkan oknum nakal memalsukan atau menggandakan tiket tersebut.
"Kami mengajak kepada seluruh suporter dan pecinta sepak bola yang ada di Kota Parepare atau di luar Kota Parepare, agar tidak membeli tiket yang dijual pada calo," imbuh Taufan.
Selain itu, Taufan juga mengarahkan kepada para suporter yang tidak mendapatkan tiket, bisa ikut nonton bareng di Lapangan Andi Makkasau. Pihaknya juga menyediakan banyak item acara saat nonton bareng.
"Bagi yang tidak mendapatkan tiket kami juga buka wadah nonton bareng di Lapangan Andi Makkasau Kota Parepare bisa langsung ke lokasi tersebut," imbuhnya.