5 Fakta Menarik Keberhasilan PSM Makassar Juara Liga 1 2022/2023

5 Fakta Menarik Keberhasilan PSM Makassar Juara Liga 1 2022/2023

Tim detikSulsel - detikSulsel
Senin, 10 Apr 2023 09:20 WIB
PSM Makassar keluar sebagai juara Liga 1 musim 2022/2023.
PSM Makassar keluar sebagai juara Liga 1 musim 2022/2023. Foto: Dok. PSM Makassar
Makassar -

PSM Makassar memastikan diri sebagai kampiun Liga 1 2022/2023. Kesuksesan Juku Eja menyabet trofi juara musim ini banyak menyisakan fakta-fakta menarik, mulai dari rekor kandang hingga minim kekalahan.

Suksesor PSM di kompetisi Liga 1 musim ini tidak lepas dari kecakapan pelatih Bernardo Tavares memanfaatkan potensi pemain yang ada. Juku Eja tampil gemilang meski tak diperkuat pemain bintang.

PSM pun mengunci gelar juara setelah memuncaki klasemen Liga 1 dengan 72 poin dari 33 pertandingan. Perolehan poin tersebut tidak bisa dikejar lagi oleh pesaingnya Persib Bandung dan Persija Jakarta yang menempati peringkat 2 dan 3.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keberhasilan PSM Makassar mengunci gelar juara musim ini, sekaligus menjadi akhir dari penantian panjang selama 23 tahun lamanya. Tercatat, Juku Eja terakhir kali juara Liga Indonesia terjadi pada musim 1999/2000.

Dibalik kesuksesan tersebut, terdapat fakta-fakta menarik keberhasilan PSM Makassar menjuarai Liga 1 2022/2023:

ADVERTISEMENT

1. PSM Juara di Parepare

PSM Makassar berkandang ke kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). Hal ini tidak lepas dari kondisi Stadion Mattoanging yang dirobohkan dan belum dibangun hingga sekarang.

Sejatinya, Stadion Mattoanging merupakan markas PSM di kompetisi Liga 1. Namun, setelah dibongkar pada awal tahun 2020 silam dengan wacana pembebanan, nyatanya belum terealisasi.

Imbasnya, tim kebanggaan masyarakat kota Makassar tersebut harus mencari stadion alternatif menyambut kompetisi Liga 1 musim ini. Stadion Gelora BJ Habibie (GBH), Parepare pun jadi opsi.

Beruntung, GBH layak menyelenggarakan pertandingan Liga 1. Bahkan stadion dengan kapasitas 20 ribu penonton ini menjadi markas yang memupus puasa gelar PSM di Liga Indonesia selama 23 tahun.

2. Andalkan Pemain Akademi

PSM bukanlah tim yang dijagokan keluar sebagai juara Liga 1 musim ini. Pasalnya, tim besutan Bernardo Tavares didominasi pemain muda jebolan akademi.

Terdapat 10 pemain jebolan akademi yang saat ini memperkuat PSM senior, mulai dari Mufli Hidayat, Ananda Raehan, Dzaky Asraf, Ricky Pratama, Victor Dethan, Sulthan Zaky, Adil Nur Bangsawan, Ibnul Mubarak, Edgard Amping, hingga Rafli Asrul.

Kendati demikian, Bernardo Tavares mampu menyulap skuad mudanya menjadi kekuatan menakutkan di kompetisi Liga 1 musim ini. Bahkan pemain seperti Dzaky Asraf, Ananda Raehan, hingga Victor Dethan promosi ke skuad Timnas Indonesia.

Selain itu, munculnya pemain muda potensial seperti Ramadhan Sananta semakin melengkapi kekuatan PSM. Didatangkan dari Persikabo 1973, pemain berposisi striker ini menjelma menjadi pemain menakutkan bagi barisan belakang tim lawan.

Tercatat, pemain berusia 20 tahun tersebut telah mengemas 11 gol dan 2 assist bagi PSM. Jumlah tersebut sekaligus mengantarkan dirinya menjadi salah satu striker lokal yang bersaing di top skor Liga 1 saat ini.

simak 3 fakta menarik PSM Makassar lainnya di halaman selanjutnya.

3. Angkernya Stadion BJ Habibie

Musim ini seakan menjadi momen terindah bagi pencinta PSM setelah tim kebanggaannya menjadi juara Liga 1. Pencapaian tersebut tidak luput dari magis Stadion Gelora BJ Habibie (GBH), Parepare yang menjadi markas PSM.

Di Liga 1 musim ini, PSM telah menjalani 16 laga kadang. 12 diantaranya berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie, sementara 4 lainnya digelar dengan format bubble imbas dari Tragedi Kanjuruhan.

Dari jumlah laga yang berlangsung di Stadion GBH, tim besutan Bernardo Tavares menyapu 11 laga dengan kemenangan, sementara 1 pertandingan bermain imbang yakni saat melawan Persija Jakarta.

Keangkeran stadion kebanggaan masyarakat kota Parepare itu semakin terasa melihat hasil yang di peroleh. PSM mempecundangi tim besar seperti Persib Bandung (5-1), Persebbaya Surabaya (3-0) hingga yang terakhir Bhayangkara FC (3-1).

4. Rekor 9 Kemenangan Beruntun

Musim ini, PSM banyak menorehkan rekor baru di kompetisi Liga 1. Salah satunya menjadi tim dengan jumlah kemenangan beruntun terbanyak.

Wiljan Pluim dan kolega tercatat sukses meraih 9 kemenangan beruntun di putaran kedua Liga 1. Sayangnya, rekor tersebut harus terhenti setelah di pekan ke-30 meraih hasil imbang 0-0 atas tuan rumah Persita Tangerang.

Alhasil, PSM tidak mampu melampaui rekor Bali United yang juga meraih 9 kemenangan beruntun pada Liga 1 musim 2021/2022.

Jika di telisik lebih jauh, tim besutan Bernardo Tavares dikenal sebagai tim yang sulit untuk dikalahkan. Setelah hasil minor saat bertandang ke markas Persija Jakarta, Juku Eja menjelma sebagai tim menakutkan dengan meraih 9 kemenangan beruntun mulai dari pekan ke-21 hingga pekan ke-29.

Dari 9 Kemenangan tersebut, PSM mampu mengalahkan tim-tim kuat mulai dari Rans Nusantara FC (3-1), Barito Putera (4-1), Persik Kediri (2-1), Dewa United (2-0), dan Persis Solo (3-2).

Tak sampai di situ, PSM bahkan sukses mengalahkan tim bertabur bintang seperti Arema FC (0-1), Persib Bandung (1-2), Persebaya Surabaya (0-1), dan terakhir Persikabo 1973 (0-1).

5. Paling Sedikit Kalah di Liga 1

PSM sampai saat ini baru menelan tiga kekalahan hingga berlangsungnya pekan ke-33 Liga 1. Momen itu terjadi saat melawan Madura United (1-0), Persija Jakarta (4-2), dan yang terakhir saat bertandang ke markas PSIS Semarang (4-0).

Jumlah ini menjadi yang paling sedikit jika dibandingkan dengan kontestan lainnya di Liga 1 musim ini. Seperti halnya pesaing terdekatnya Persib Bandung yang menelan 9 kekalahan, sementara Persija Jakarta dan Borneo FC sama-sama menderita 8 kekalahan.

Tiga kekalahan tersebut menjadi rekor baru di era Liga 1. Catatan tim dengan jumlah kekalahan paling minim sempat terjadi di musim lalu. Ketika itu, Bali United dan Persib Bandung yang mengakhiri persaingan di dua peringkat teratas sama-sama menderita 5 kekalahan.


Hide Ads