PSM Makassar memastikan diri sebagai kampiun Liga 1 2022/2023. Kesuksesan Juku Eja menyabet trofi juara musim ini banyak menyisakan fakta-fakta menarik, mulai dari rekor kandang hingga minim kekalahan.
Suksesor PSM di kompetisi Liga 1 musim ini tidak lepas dari kecakapan pelatih Bernardo Tavares memanfaatkan potensi pemain yang ada. Juku Eja tampil gemilang meski tak diperkuat pemain bintang.
PSM pun mengunci gelar juara setelah memuncaki klasemen Liga 1 dengan 72 poin dari 33 pertandingan. Perolehan poin tersebut tidak bisa dikejar lagi oleh pesaingnya Persib Bandung dan Persija Jakarta yang menempati peringkat 2 dan 3.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keberhasilan PSM Makassar mengunci gelar juara musim ini, sekaligus menjadi akhir dari penantian panjang selama 23 tahun lamanya. Tercatat, Juku Eja terakhir kali juara Liga Indonesia terjadi pada musim 1999/2000.
Dibalik kesuksesan tersebut, terdapat fakta-fakta menarik keberhasilan PSM Makassar menjuarai Liga 1 2022/2023:
1. PSM Juara di Parepare
PSM Makassar berkandang ke kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). Hal ini tidak lepas dari kondisi Stadion Mattoanging yang dirobohkan dan belum dibangun hingga sekarang.
Sejatinya, Stadion Mattoanging merupakan markas PSM di kompetisi Liga 1. Namun, setelah dibongkar pada awal tahun 2020 silam dengan wacana pembebanan, nyatanya belum terealisasi.
Imbasnya, tim kebanggaan masyarakat kota Makassar tersebut harus mencari stadion alternatif menyambut kompetisi Liga 1 musim ini. Stadion Gelora BJ Habibie (GBH), Parepare pun jadi opsi.
Beruntung, GBH layak menyelenggarakan pertandingan Liga 1. Bahkan stadion dengan kapasitas 20 ribu penonton ini menjadi markas yang memupus puasa gelar PSM di Liga Indonesia selama 23 tahun.
2. Andalkan Pemain Akademi
PSM bukanlah tim yang dijagokan keluar sebagai juara Liga 1 musim ini. Pasalnya, tim besutan Bernardo Tavares didominasi pemain muda jebolan akademi.
Terdapat 10 pemain jebolan akademi yang saat ini memperkuat PSM senior, mulai dari Mufli Hidayat, Ananda Raehan, Dzaky Asraf, Ricky Pratama, Victor Dethan, Sulthan Zaky, Adil Nur Bangsawan, Ibnul Mubarak, Edgard Amping, hingga Rafli Asrul.
Kendati demikian, Bernardo Tavares mampu menyulap skuad mudanya menjadi kekuatan menakutkan di kompetisi Liga 1 musim ini. Bahkan pemain seperti Dzaky Asraf, Ananda Raehan, hingga Victor Dethan promosi ke skuad Timnas Indonesia.
Selain itu, munculnya pemain muda potensial seperti Ramadhan Sananta semakin melengkapi kekuatan PSM. Didatangkan dari Persikabo 1973, pemain berposisi striker ini menjelma menjadi pemain menakutkan bagi barisan belakang tim lawan.
Tercatat, pemain berusia 20 tahun tersebut telah mengemas 11 gol dan 2 assist bagi PSM. Jumlah tersebut sekaligus mengantarkan dirinya menjadi salah satu striker lokal yang bersaing di top skor Liga 1 saat ini.
simak 3 fakta menarik PSM Makassar lainnya di halaman selanjutnya.