Suporter PSM Dilarang Nyalakan Flare saat Juku Eja Pesta Juara Liga 1

Suporter PSM Dilarang Nyalakan Flare saat Juku Eja Pesta Juara Liga 1

Ibnu Munsir - detikSulsel
Sabtu, 08 Apr 2023 11:10 WIB
Suporter PSM Makassar menyalakan flare saat pertandingan berlangsung.
Suporter PSM Makassar dilarang menyalakan flare saat PSM pesta juara Liga 1. Foto: Ibnu Munsir/detikSulsel
Makassar -

Suporter PSM Makassar dilarang untuk menyalakan flare dan masuk ke lapangan saat tim kebanggannya merayakan juara Liga 1 musim 2022/2023. Suporter yang menyalakan flare tanpa koordinasi akan diamankan.

Laga pesta juara PSM akan dilaksanakan saat menghadapi Borneo FC di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Minggu (16/4) mendatang. Kick-off dimulai pukul 21.30 Wita.

"Hasil rapat koordinasi suporter, panpel dan pihak keamanan, salah satunya usai pertandingan tidak menyalakan flare dan smoke bomb," kata Menteri Luar Negeri Red Gank Muhammad Al Fajri kepada detikSulsel, Sabtu (8/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fajri menjelaskan, pada saat pertandingan berakhir, suporter juga diminta untuk tetap di tribun penonton dan tidak melakukan gerakan tambahan sesuai kesepakatan bersama. Termasuk tidak masuk ke lapangan.

"Usai pertandingan dilarang keras suporter untuk turun ke lapangan hingga selesai semua acara seremonial," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Fajri menegaskan, suporter sebetulnya boleh menyalakan flare namun harus sesuai dengan instruksi. Jumlah flare yang masuk ke stadion pun didata di koordinator lapangannya masing-masing.

"Masing-masing kelompok suporter akan dibekali HT untuk koordinasi dengan panpel. Masing-masing kapolsek menjadi penanggung jawab pintu," bebernya.

"Jadi kelompok suporter atau penonton umum yang menyalakan flare di luar waktu yang telah disepakati, pasti akan diamankan oleh pihak keamanan dan di luar tanggung jawab suporter," tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Parepare AKBP Andiko Wicaksono mengaku telah menyerahkan kepada panpel PSM untuk berkoordinasi dengan operator liga untuk penyalaan flare usai seremoni juara.

"Dari manajemen akan mengkomunikasikan penyelenggara kompetisi terkait pelaksanaannya apakah memungkinkan untuk dinyalakan (flare) dengan batasan-batasan waktu tertentu. Selama pertandingan belum bisa, tetapi apakah setelah selesai pertandingan bisa dinyalakan, kami serahkan ke manajemen untuk komunikasi dengan PT LIB," jelas Andiko.




(ata/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads