Catatan PSM Makassar di Liga Champions Asia: Pernah Tembus Perempatfinal

PSM Makassar

Catatan PSM Makassar di Liga Champions Asia: Pernah Tembus Perempatfinal

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 05 Apr 2023 10:00 WIB
PSM Makassar Vs Tampines Rovers di Grup H AFC Cup 2022 Zona Asean.
PSM Makassar Vs Tampines Rovers di Grup H AFC Cup 2022 Zona Asean. Foto: (dok. PSM Makassar/Adhiaksa Mursalim)
Makassar -

Penantian panjang PSM Makassar akan dahaga trofi terobati kala berhasil menjuarai Liga 1 2022/2023. Hal ini bisa jadi momen kebangkitan Juku Eja yang pernah berada di masa emasnya tampil di kancah Asia.

Dalam catatan sejarah, PSM pertama kali tampil di ajang Liga Champions Asia pada 1996/1997. Setelah itu, tim Ramang kemudian menjelma sebagai tim yang disegani di kawasan Asia.

Meraih trofi Liga Indonesia di musim 1999-2000, Bima Sakti dan kolega berhak mewakili Indonesia di pentas Liga Champions Asia 2001. Tergabung di wilayah Timur, PSM melangkah jauh sampai perempatfinal kompetisi tertinggi Asia tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditukangi pelatih Syamsuddin Umar, PSM Makassar lolos di putaran pertama dan kedua yang masing-masing berlangsung dua leg. Saat itu, PSM melawan klub Vietnam SLNA FC dan wakil Thailand Royal Thai Air F.

Dalam putaran pertama leg 1, PSM menghadapi SLNA FC yang berakhir imbang 0-0. Selanjutnya pada leg kedua PSM menumbangkan SLNA FC dengan skor telak 1-4.

ADVERTISEMENT

Di putaran kedua, Juku Eja tampil impresif melawan Royal Thai Air F setelah di leg pertama meraih kemenangan 6-4 dan di leg kedua mempecundangi wakil Thailand itu dengan skor 5-0.

Hasil tersebut membuat PSM menjadi satu-satunya klub Asia Tenggara yang memastikan tiket perempatfinal. Pencapaian tersebut termasuk lumayan, pasalnya skuad besutan Syamsuddin Umar kala itu juga harus mempertahankan gelar di Liga Indonesia.

Di babak 8 besar zona Asia Timur, AFC mempercayakan PSM sebagai tuan rumah di Stadion Mattoanging. Skuad tim Ramang menghadapi SD Luneng (China), Suwon Bluewings (Korea), dan Jubilo Iwata (Jepang).

Sayangnya pada perempatfinal itu, PSM tiga kali dibantai lawannya. PSM kalah 1-3 atas SD Luneng pada laga pertama Grup 2. Kemudian kalah lagi 1-8 dari Suwon Bluewing. Terakhir ditundukkan Jubilo Iwata dengan skor 0-3.

PSM Makassar akhirnya harus puas hanya sampai pada perempatfinal saat itu. Tapi setidaknya, PSM berhasil untuk pertama kalinya membawa Indonesia menjadi tuan rumah perempatfinal Asian Club Championship.

Jika ditelisik, terakhir kali PSM tampil di kompetisi Liga Champions Asia pada 2005 silam. Kala itu, berstatus sebagai runner-up Liga Indonesia 2004 di bawah Persebaya. Hal itu membuat PSM berhak satu tiket diajang tertinggi Asia tersebut.

Namun, PSM belum berhasil lolos pada fase awal di penyisihan grup. PSM menderita 4 kali kekalahan dan hanya memperoleh 2 kemenangan.

PSM awalnya dibantai perwakilan Vietnam, HAFL FC dengan skor 5-1. Di laga berikutnya PSM kalah 2-3 atas perwakilan Thailand, Krung Thai Bank. Kemudian kalah lagi 0-1 saat berduel dengan DL Shide asal China di leg 1 dan 2-1 pada leg 2.

Permainan PSM baru bangkit saat melawan HAGL FC di leg 2. Juku Eja memenangkan pertandingan dengan skor 3-0. Selanjutnya menang lagi melawan Krung Thai Bank dengan skor 1-2.

Hasil ini membuat PSM tidak bisa melaju ke babak berikutnya. Lagi-lagi Pasukan Ramang hanya menikmati kompetisi tingkat Asia di tahap pertama.

Target Safrudin Tahar kalahkan Bali United demi tiket play-off Liga Champions Asia

Musim ini, PSM Makassar berpeluang kembali tampil di ajang Liga Champions Asia. Bek Juku Eja Safrudin Tahar pun siap menang atas Bali United di fase Play-off demi memastikan satu tempat di fase di Liga Champions Asia.

"Targetnya sih harus menang lah supaya bisa langsung ke Champions Asia," kata Safrudin Tahar saat ditemui di Stadion Kalegowa, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (3/4).

Setelah absen selama 18 tahun di ajang bergengsi klub Asia tersebut, kini Juku Eja di bawah tangan dingin Bernardo Tavares kembali berpeluang berpartisipasi di ajang tersebut.

Safrudin Tahar pun masih belum mau berpikir jauh mengenai targetnya di ACL. Pemain berusia 29 tahun tersebut masih fokus menghadapi Bali United.

"Kita belum pikir ke sana (target di Liga Champions Asia), karena masih berpikir Play-off lawan Bali dulu," paparnya.

Perihal kesuksesannya mengantarkan PSM juara Liga 1, Safrudin Tahar mengaku bersyukur bisa menjadi bagian dari kesuksesan tim Ramang mengakhiri puasa gelar selama 23 tahun lamanya.

"Bersyukur yah bisa juara bersama PSM. Apalagi PSM sudah lama tidak juara selama 23 tahun, jadi ini juara kita senang semua," tutup Safrudin.




(afs/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads