Gelandang PSM Makassar Rasyid Bakri menjadi salah satu pemain loyal yang berkontribusi atas keberhasilan skuad Juku Eja meraih gelar juara Liga 1 2022/2023. Gelandang PSM itu sudah 12 tahun memperkuat Pasukan Ramang hingga mempersembahkan 2 titel juara bagi PSM.
Rasyid merupakan pesepak bola asal Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang lahir pada 17 Januari 1991. Selama berkarier sebagai pesepak bola profesional, Rasyid belum pernah berpindah klub dan tetap setia bersama PSM.
Pemain dengan nama lengkap Rasyid Assyahid Bakri ini memulai karier sepak bolanya dengan bergabung ke Makassar Football School (MFS) 2000 pada tahun 2001. Selama di MFS 2000, Rasyid pernah berlaga di Danone Nations Cup di Prancis pada 2005.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah lima tahun menimba ilmu di MFS 2000, talenta Rasyid kemudian terpantau oleh PSM Makassar. Alhasil Rasyid kemudian masuk ke skuad PSM Makassar U-15.
Bakatnya mulai tercium setelah promosi ke PSM U-21. Dirinya langsung mencuat saat PSM berkiprah di Liga Primer Indonesia 2011-2012.
Setahun kemudian, Rasyid masuk dalam daftar skuad Timnas Indonesia yang dipersiapkan menghadapi Asian Games 2014 di Korea Selatan. Selama Persiapan, penampilan Rasyid di lini tengah Timnas Garuda terbilang menonjol.
Terbukti, dirinya sukses mencetak satu gol bagi Timnas Indonesia U-23 saat laga uji coba dengan AS Roma di Stadion Centro D'Italia, Jumat (18/7/2014) silam. Saat itu Timnas Indonesia ditukangi Aji Santoso.
Menghadapi pemain seperti Daniele de Rossi, Radja Nainggolan, Miralem Pjanic, hingga legenda hidup Francesco Totti, Timnas Indonesia kalah dengan skor 3-1.
Sementara di ajang resmi Asian Games, Rasyid Bakri gagal membawa Timnas Indonesia melaju jauh usai terhenti di babak 16 besar. Tim besutan Aji Santoso kalah dari Kota Utara dengan skor 1-4 dan pulang lebih awal.
Selepas dari Asian Games 2014, Rasyid mulai mendapat tempat di formasi utama PSM secara reguler sejalan dengan menurunnya performa Syamsul. Proses regenerasi ini kemudian berjalan mulus dengan performa cukup menjanjikan di lini tengah PSM.
Sayang, Rasyid Bakri harus menepi dari lapangan hijau selama 7 bulan lamanya usai didera cedera anterior cruciate ligament (ACL). Cedera tersebut didapatkan saat PSM uji coba dengan Celebest FC jelang putaran Liga 1 2017.
Setelah berkutat dengan cedera, Rasyid perlahan mulai bangkit. Namun tidak mudah bagi seseorang yang baru pulih dari cedera untuk kembali ke skuad utama PSM. Apalagi, dirinya harus bersaing dengan Wiljan Pluim dan Marc Anthony Klok serta Rizky Pellu membuat dirinya menjadi pelapis.
Ketika kembali ke Liga 1 musim 2018, Rasyid perlahan dapat tempat dengan mencatatkan 25 kali penampilan. Namun dirinya hanya 8 kali tampil sebagai starter.
Walau pelatih dan pemain silih berganti, namun Rasyid tetap memilih menetap di PSM sampai musim ini. Tak ayal dirinya sukses menjadi bagian penting PSM menjuarai Piala Indonesia di musim 2019 dan Liga 1 musim 2022/2023.
Pemain dengan tinggi 164 centimeter ini kemudian tak menampik banyak tawaran yang muncul untuk memakai jasanya. Namun Rasyid menegaskan selama tenaganya masih dibutuhkan di tim Ramang maka dirinya menutup ruang bagi klub lain untuk meminangnya.
"Alhamdulilah sebagai putra daerah, selama masih di butuhkan di PSM Insya Allah saya akan bermain untuk tim ini. Walaupun setiap tahun ada tawaran dari tim lain tapi saya lahir di kota ini dan besar di kota ini," kata gelandang PSM Rasyid Bakri kepada detikSulsel, Senin (3/4).
Rasyid menjelaskan, alasan utamanya tetap berseragam PSM ingin tetap dekat dengan keluarga. Tujanya hanya agar bisa berbakti kepada kedua orang tuanya.
"Tentunya alasan utama sampai sekarang bermain di PSM, adalah ingin dekat dengan keluarga. Karena saya ingin berbakti kepada orang tua dengan selalu menjenguknya," tegasnya.
Pemain yang telah mempersembahkan 2 trofi juara ini kemudian mengungkapkan rasa syukurnya. Dirinya merasa bangga bisa jadi bagian dari sejarah PSM meraih juara Liga 1 musim ini setelah 23 tahun lamanya puasa gelar.
"Alhamdulilah saya sangat bersyukur kepada Allah karena diizinkan menjadi bagian dari tim PSM tahun ini dan bisa merasakan menjadijuaraliga1. Karena tim ini terakhir menjadi juara liga 23tahunlalu," paparnya.
"Tentu sebagai putra daerah senang bisa menjadi bagian sejarah tim ini. Apalagi sudah pernah menjadi juara piala Indonesia," tutup Rasyid Bakri.
Profil Rasyid Bakri:
Nama lengkap: Rasyid Assyahid Bakri
Tinggi: 164 centimeter
Tempat tanggal lahir: Gowa, 17 Januari 1991
Usia: 31 tahun
Posisi: gelandang
(afs/sar)