Wali Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) Taufan Pawe berjanji segera membenahi drainase Stadion Gelora BJ Habibie. Hal ini menyikapi sorotan lawan PSM, Dewa United yang mengeluhkan kondisi lapangan banyak tergenang air.
"Ini merupakan tantangan bagi kami semua. Bukan hanya wali kota, tetapi semua pihak sementara memikirkan," ungkap Taufan Pawe kepada media, Kamis (2/3/2023).
Taufan mengakui untuk melakukan perawatan lapangan di saat kondisi hujan memang punya tantangan besar. Pasalnya rumput lapangan juga butuh perawatan ekstra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kita mau tangani adalah barang hidup mati. Bukan barang baku yang bisa dibeli di minimarket atau supermarket. Ini rumput," imbuhnya.
Namun dia berjanji tetap menjadikan perbaikan kondisi lapangan di Stadion BJ Habibie sebagai prioritas. Dengan demikian saat hujan turun, lapangan tetap bisa dipakai dengan baik.
"Tinggal sekarang kita minimalisir yaitu memperbaiki sanitasi yang ada. Termasuk jaringan-jaringan air yang ada atau drainasenya," jelasnya.
Sebelumnya, pelatih Dewa United Jan Olde Riekerink menyoroti kondisi lapangan Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare. Dia menilai kondisi lapangan yang tergenang membuat pemainnya kesulitan bermain bagus hingga kalah 2-0 atas tuan PSM Makassar.
"Sederhananya kalau bola bisa berputar (bisa bermain lebih baik) tetapi kita juga menghadapi beberapa hal (selain lapangan)," ungkap Jan Olde saat konferensi pers usai laga melawan PSM, Rabu (1/3).
Jan Olde mengatakan sebelum pertandingan dimulai memang terlihat sudah turun hujan. Dia pun meragukan lapangan bisa digunakan.
"Sebelum saya tidur sudah hujan kemarin. Sore ini juga tadi hujan deras saya tidak tahu penilaian bisa main atau tidak," katanya.
Dengan kondisi lapangan yang tergenang akibat hujan, menurutnya para pemainnya kesulitan memainkan bola. Alhasil timnya terpaksa memainkan banyak umpan panjang atau long ball.
"Dua gaya permainan bermain dengan kick and rush (menendang dan terburu-buru) long ball dari pemain ke striker," bebernya.
(ata/sar)