Dewa United harus mengakui keunggulan tuan rumah PSM Makassar usai kalah di pekan ke-27 Liga 1 2022/2023. Kekalahan ini harus dirasakan Tangsel Warrior lantaran skema yang tidak berjalan dengan baik serta pemain yang kehilangan konsentrasi di awal laga.
Duel antara PSM Makassar melawan Dewa United di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Rabu (1/3/2023), tim tamu Tangsel Warrior harus takluk 0-2 dari Juku Eja.
"Kita tahu kita ada peluang di pertandingan kali ini. Fakta yang sederhana, dua gaya permainan bermain dengan kick and rush sepak bolanya. Long long bal ke striker. Saya tidak menilai tetapi itu faktanya, kata pelatih Jan Olde Riekerink dalam sesi konferensi pers usai laga, Rabu (1/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara kita dengan tipe permainan yang mencari ruang di sepakbola. Bukan penilaian tetapi itu yang saya percaya. Itu juga cara menunjukkan hasil," sambungnya.
Pelatih Dewa United membeberkan jika faktor pertama yang membuat timnya meraih hasil minor, lantaran anak asuhnya yang tidak bisa menjalankan skema yang diinginkan. Pasalnya kondisi lapangan yang tidak kondusif karena genangan air usai hujan deras. Alhasil, timnya terpaksa memainkan bola-bola krosing.
"Sebelum saya tidur sudah hujan kemarin. Sore ini juga tadi hujan deras saya tidak tahu penilaian bisa main atau tidak. Sederhananya kalau bola bisa berputar (bisa bermain lebih baik). Hanya saja tidak beruntung dengan kita. Karena cara kita ingin bermain seperti dengan lima laga terakhir kita namun tidak dapat karena beberapa hal tersebut," paparnya.
Riekerink pun enggan menyalahkan para pemainnya meski timnya meraih hasil minor. Menurutnya, Rangga Muslim dan kolega telah berupaya keras untuk memberikan performa terbaiknya namun dibuyarkan karena kondisi lapangan yang kurang kondusif.
"Dengan permainan yang berbeda saya tidak menyalahkan pemain saya. Karena tipe pemain dan permainan yang berbeda. Pemain sudah berupaya dengan apa yang mereka bisa," tuturnya.
Sementara itu pemain Dewa United Budiar Muhammad Reza mengatakan, faktor kedua yang menyebabkan timnya kalah dari PSM karena dirinya dan rekan setimnya yang lain kehilangan konsentrasi di awal babak pertama.
Alhasil tim Ramang pun mampu memanfaatkan kondisi tersebut dengan mencetak gol cepat di menit ke-3 lewat tendangan bebas Wiljan Pluim.
"Sangat disayangkan di menit menit awal kita kehilangan konsentrasi dan faktor lapangan mempengaruhi pemain," ujar Budiar Muhammad Reza dalam sesi konferensi pers usai laga.
Kendati demikian, pemain berusia 27 tahun ini menegaskan jika di akhir babak pertama sampai babak kedua timnya mulai mendominasi laga. Namun karena kondisi lapangan yang tidak kondusif membuat Dewa United kesulitan menciptakan peluang berbahaya.
"Sebenarnya kita di menit menit 30 ke atas sudah bisa memberikan perlawanan tetapi tetapi faktor lapangan kita kurang bisa memaksimalkan peluang yang ada," paparnya.
"Ini mungkin menjadi pelajaran bagi kami dan untuk memperbaiki lagi ke depannya," pungkasnya.
(afs/urw)