Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares menyoroti kepemimpinan wasit Cahya Sugandi saat memimpin laga PSM Vs Dewa United. Bernardo mempertanyakan kartu kuning yang diberikan kepada Yuran Fernandes.
PSM berhasil meraih poin penuh saat menjamu Dewa United di pekan ke-27 Liga 1 2022/2023. Skuad Juku Eja menang meyakinkan dengan skor 2-0 sehingga kian nyaman di puncak klasemen Liga 1.
Dua gol PSM tercipta di babak pertama. Gol dibuka lewat tendangan bebas Wiljan Pluim di menit ke-3. Kemudian gol bunuh diri pemain Dewa United Ichsan Kurniawan pada menit ke-23.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada laga tersebut pemain PSM Yuran diganjar kartu kuning. Keputusan wasit tersebut dipertanyakan Bernardo Tavares.
"Saya kira konyol sekali kartu kuning yang diberikan wasit kepada Akbar (pada laga sebelumnya yang dipimpin wasit Cahyo) dan juga Yuran hari ini," ungkap Bernardo saat press conference, Rabu (1/3/2023).
Pelatih asal Portugal ini menilai keputusan wasit memberikan kartu kuning kepada Yuran sangat konyol. Bernardo melihat justru Yuran yang dilanggar karena bajunya ditarik pemain lawan.
"Yuran yang ditarik bajunya tapi dia yang mendapatkan kartu kuning sangat konyol menurut saya," paparnya.
Dia mengaku kritik terhadap wasit selalu dia sampaikan karena ingin kualitas wasit bisa lebih baik. Wasit memimpin pertandingan dengan standar yang sama bagi kedua tim.
"Jadi yang saya mau adalah persepakbolaan kita untuk meningkatkan kualitas wasitnya dan memang memimpin pertandingan aturan yang sama kepada kedua tim," imbuhnya.
Pelatih berlisensi UEFA Pro ini mengaku kerja keras tim dan pemain untuk meraih hasil bagus atau kemenangan harus berbanding lurus dengan kinerja wasit. Sehingga tidak ada yang merasa dirugikan.
"Kita memang menang, tapi lihat apa yang kita lakukan saya tetap membicarakan tentang wasit. Bagaimana kita bisa melakukan tugas kita dengan baik bisa tenang melakukan tugas kita dengan baik kalau performa wasit terus begini," kesalnya.
(hsr/hsr)