PSM Makassar akan bertemu tuan rumah Persib Bandung di pekan ke-24 Liga 1 2022/2023. Lini belakang Juku Eja bakal mendapat ujian berat kala harus mengawal top skor Liga 1 milik Maung Bandung David da Silva.
Duel antara Persib Bandung melawan PSM Makassar akan berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (14/2/2023). Kick-off dimulai pukul 16.00 Wita.
"Pelatih PSM ini harus buat pertahanan berlapis yah minimal dapat poin 1. Karena Kalau David da Silva diberikan ruang sedikit saja dia punya tendangan kuat kaki kanan dan kirinya bagus, dia punya akselerasi dribel yang bagus," kata pengamat sepak bola Hanafing kepada detikSulsel, Senin (13/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, PSM Makassar menjadi klub dengan pertahanan yang cukup kokoh setelah menjadi salah satu tim paling sedikit kebobolan yakni 18 kali kemasukan, atau memiliki torehan sama dengan Persija Jakarta.
Sementara di kubu lawan, Persib Bandung mempunyai top skor Liga 1 mereka yakni David da Silva. Pemain asal Brasil ini tidak terbendung di lini depan setelah menciptakan 17 gol dan 5 assist dari 21 penampilannya bersama Maung Bandung.
Melihat torehan tersebut, Hanafing menegaskan bahwa Juku Eja harus menerapkan pertahanan berlapis agar pemain berusia 33 tahun tersebut tak leluasa melepaskan tembakan ke arah gawang PSM.
"Jadi harus ada pelapis, jadi kalau dia (David da Silva) lewat masih ada orang di belakang, jadi itu yang harus dibuat karena kalau tidak bisa saja nasibnya saat melawan Persija itu," ungkapnya.
Selain itu, instruktur pelatih PSSI ini juga menekankan agar pelatih PSM Bernardo Tavares lebih fokus menjaga kedalaman, melihat Persib Bandung memiliki transisi bertahan ke menyerang yang sangat baik. Apalagi lini kedua mereka baik dari tengah maupun sayap mempunyai akselerasi sama baiknya.
"Jadi fokus pertama PSM ini harus perkuat lini belakang, kalau kehilangan bola itu jangan sampai ada ruang karena Persib unggul dalam hal transisi karena punya penyerang cepat dari sayap, dia punya gelandang bagus seperti yang kadang jadi eksekutor di depan," tegasnya.
Tak hanya itu, mantan pelatih PSM ini juga mengingatkan agar bek PSM mengurangi kesalahan-kesalahan di lini belakang. Terutama Yuran Fernandes yang dinilai tidak punya akselerasi jarak pendek, sehingga bisa jadi boomerang jika Persib bermain dari kaki ke kaki.
"Sedangkan PSM tidak punya eksplosif sped artinya dia tidak punya kecepatan pendek dia kalau dia di wall pass sudah selesai itu karena tidak ada kecepatan pendeknya dia hanya mengandalkan kakinya yang panjang," tegasnya.
"Contoh dari gol Persija dia bikin kesalahan dalam 3 langkah saja dia sudah tidak bisa lagi antisipasi pemain-pemain cepat," pungkasnya.
(afs/urw)