Penjualan tiket pertandingan PSM Makassar melawan Barito Putera di pekan ke-23 Liga 1 2022/2023 sepi peminat. Tiga jam jelang laga, yang terjual hanya 2.200 tiket.
Pantauan detikSulsel di Lapangan Andi Makassau, Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (9/2/2023) pukul 12.30 Wita. Tidak terjadi antrean di lokasi penukaran tiket.
Operator Kiostix Indah Puspitasari mengatakan, tiket pertandingan antara PSM Vs Barito yang laku terjual sebanyak 2.200 tiket. Sementara yang melakukan penukaran baru sekitar 700 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terjual kurang lebih 2.200 tiket, yang penukaran mungkin sudah sekitaran 700-san," kata Indah kepada detikSulsel di lokasi penukaran tiket di Lapangan Andi Makassau, Parepare, Kamis (9/2).
Indah melanjutkan, untuk penjualan tiket pertandingan tetap dibuka hingga pertandingan berlangsung. Sehingga bagi suporter yang ingin menyaksikan laga masih membeli tiket.
"Kita buka selama permainan masih buka kok, setelah kick-off pun kita masih buka. Jadi kalau masih ketinggalan itu mau beli, masih bisa beli online di Kiostix, " tegasnya.
Terkait lokasi penukaran tiket, Indah menuturkan, dapat juga dilakukan di sekitar stadion.
"Jadi setelah dari sini akan pindah ke dekat stadion nanti lokasinya akan di update lagi karena masih harus di pastiin dulu di sananya," tegas Indah.
"Cuman nggak jauh dari stadion mungkin nanti ada penukaran tapi di luar ring yang sudah di sekat," tutupnya.
Sebelumnya, kepolisian hanya memberikan izin sebanyak 50 persen dari kapasitas stadion atau hanya 4 ribu penonton saat PSM menjamu Barito Putera. Laga tersebut akan berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Kamis (9/2) pukul 16.00 Wita.
"Kapasitas penonton (laga PSM kontra Barito) yang diizinkan 50 persen (4 ribu penonton)," ungkap Kabag Ops Polres Parepare, AKP Burhanuddin kepada detikSulsel, Rabu (8/2).
Burhanuddin menjelaskan pihak keamanan punya pertimbangan sehingga kapasitas penonton yang diizinkan hanya 50 persen. Salah satunya faktor keselamatan penonton.
"Tentu ini pada intinya soal keselamatan penonton jadi pertimbangan," paparnya.
(afs/ata)