Mantan pemain Chelsea dan Newcastle United, Christian Atsu dilaporkan hilang pascagempa di Turki. Atsu diduga terjebak di reruntuhan bangunan.
Dilansir dari detikSport, kabar baik hadir usai media Portugal, A Bola, memberitakan Atsu berhasil ditemukan. Ia mengalami luka di kakinya dan harus dibawa ke rumah sakit. Namun, kabar ini ternyata masih simpang siur.
Vice Presiden Hatayspor, Mustapha Ozat, mengatakan bahwa Atsu belum ditemukan dan masih terjebak reruntuhan. Pencarian masih terus dilakukan untuk bisa menemukan Atsu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Mereka) masih terjebak reruntuhan. Kami masih berusaha menjangkau mereka," bunyi pernyataan Ozat dikutip dari Independent.
Atsu saat ini bermain di klub Turki Hatayspor yang berasal dari kota Hatay. Kota Hatay menjadi salah satu daerah yang terdampak paling parah dari gempa Turki.
Jarak Hatay dengan pusat gempa di Nurdagi sekitar 100 km. Winger brusia 31 tahun itu dikabarkan terjebak dalam reruntuhan bangunan. Direktur Olahraga Hatayspor, Taner Savut disebut juga mengalami nasib serupa.
Atsu bergabung dengan Hatayspor sejak September 2022. Ia sebelumnya sempat membela klub-klub di liga ternama Eropa. Selain Chelsea dan Newcastle, Atsu juga pernah bermain untuk Malaga, Everton dan Bounermouth.
Doa dan dukungan kini terus mengalir dari banyak pihak untuk keselamatan Atsu.
Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Bertambah Jadi 3.800 Orang
Lebih dari 3.800 orang dilaporkan tewas di berbagai wilayah Turki dan Suriah akibat gempa bumi dengan Magnitudo (M) 7,8 yang mengguncang di dekat perbatasan kedua negara.
Jumlah korban tewas diperkirakan masih mungkin bertambah dengan rentetan gempa susulan yang mengguncang kedua negara setelah gempa pertama terjadi.
Gempa Magnitudo 7,8 yang mengguncang pada Senin (6/2) dini hari tercatat sebagai yang terkuat di Turki sejak tahun 1939 silam.
Turki diketahui berada di salah satu zona gempa paling aktif di dunia. Gempa bumi yang terjadi di garis patahan Anatolia Utara yang ada di wilayah Duzce, Turki, menewaskan lebih dari 17.000 orang tahun 1999 lalu.
Namun gempa kuat pada Senin (6/2) kemarin terjadi di sisi lain Turki, tepatnya di sepanjang patahan Anatolia Timur. Garis patahan Anatolia Timur tidak pernah dilanda gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7 selama dua abad terakhir.
(ata/sar)