PSM Makassar berhasil meraih kemenangan atas tuan rumah Arema FC di pekan ke-2 Liga 1 2022/2023. Berkat torehan 3 poin tersebut, Juku Eja kian memperketat persaingan papan atas klasemen Liga 1.
Duel antara Arema FC melawan PSM Makassar yang berlangsung di Stadion PTIK, Jakarta Sabtu (4/2/2023) berakhir dengan skor 0-1 untuk kemenangan PSM melalui gol tunggal Kenzo Nambu di menit 65'.
Dengan kemenangan tersebut, PSM naik ke posisi 2 dengan 44 poin dari dari 22 laga, atau memiliki poin sama dengan Persija Jakarta yang bertengger di posisi pertama. Hanya saja Macan Kemayoran unggul dalam hal head to head.
Dirangkum detikSulsel, berikut fakta-fakta PSM Makassar menang laga tandang lawan Arema FC di Liga 1:
1. Depak Persib Bandung di Posisi 2 Klasemen Liga 1
Tiga tim terus bersaing memperebutkan posisi puncak klasemen liga 1 musim 2022/2023. Persib Bandung, Persija Jakarta, hingga PSM Makassar silih berganti menduduki posisi pertama klasemen Liga 1.
Usai menang 1-0 atas Arema FC, tim yang diarsiteki Bernardo Tavares ini mampu mendepak Persib Bandung di posisi kedua klasemen Liga 1 . PSM unggul 2 poin dari Persib yang kini menduduki posisi 3 dengan 42 poin dari 20 pertandingan.
Namun, Persib yang baru akan menjalani pertandingan di pekan ke-22 melawan PSS Sleman Minggu (5/2) hari ini berpeluang kembali naik ke puncak klasemen jika berhasil meraih kemenangan. Namun saat menelan kekalahan atau imbang, Maung Bandung akan tetap di posisi 3.
Sementara dengan tambahan 3 poin juga membuat PSM menempel Persija yang menduduki puncak klasemen dan sama-sama mengoleksi 44 poin. Hanya saja tim Juku Eja kalah head to head dari Macan Kemayoran.
2. 2 Kartu Merah Dikeluarkan Wasit Cahya Sugandi
Duel antara Arema FC melawan PSM Makassar juga diwarnai dengan banjir kartu. Wasit Cahya Sugandi mengeluarkan 9 kartu kuning dan 2 kartu merah di laga tersebut. Alhasil kedua tim hanya bermain dengan 10 pemain di babak kedua.
Pada pertandingan tersebut, wasit lebih dulu memberikan kartu merah kepada pemain Arema Jayus Hariono di menit ke 34 setelah menerima kartu kuning keduanya. Kartu kuning pertama Hariono diperoleh pada menit 27'.
Sementara PSM baru bermain 10 orang di awal babak kedua usai Safrudin Tahar melakukan tekel keras kepada salah satu pemain Singo Edan. Pengadil lapangan pun tak segan langsung memberikan kartu merah kepada Tahar di menit 48' babak kedua.
Pelatih PSM Bernardo Tavares menuding wasit seakan-akan sengaja mencari-cari kesalahan pemain PSM untuk diganjar kartu merah. Ia menganggap jika pelanggaran yang dilakukan beknya tersebut tak semestinya diberikan kartu merah.
"Saya bisa melihat bahwa setelah babak kedua mulai wasit mencoba mencari pelanggaran atau siapa pemain PSM yang bisa diberikan kartu merah," kata Bernardo Tavares dalam sesi konferensi pers usai laga, Sabtu (4/2).
Pelatih asal Portugal ini menilai pelanggaran yang dilakukan Safrudin Tahar tidak mengarah pada kartu merah. Dia melihat masih terdapat pelanggaran yang jauh lebih keras tetapi luput dari hukuman kartu.
"Kalau misalnya pelanggaran kartu merah yang diberikan kepada kita (Safrudin Tahar) anda bisa lihat pelanggaran-pelanggaran yang bahkan lebih parah setelah itu tidak dihadiahi (kartu)," tuturnya.
Simak 3 fakta lainnya di halaman berikutnya...
(afs/urw)