Juventus kembali terancam sanksi pengurangan 20 poin terkait pembayaran gaji pemain yang tak sesuai. Sebelumnya Juventus telah dihukum pengurangan 15 poin soal penggelembungan nilai transfer.
Dilansir dari detikSport kasus gaji pemain ini terjadi saat Juventus melaporkan bahwa para pemain sepakat tidak menerima gaji selama empat bulan di masa pandemi COVID-19. Hal tersebut dilakukan untuk membantu keuangan klub.
Namun yang terjadi sebenarnya para pemain Juventus hanya melepas satu bulan gaji. Mereka tetap menerima bayaran dalam bentuk lain di luar jalur klub.
Artinya, Juventus mengakali laporan keuangan mereka agar tetap seimbang. Media Italia Corriere dello Sport melaporkan bahwa jaksa FIGC berencana menuntut Juventus dengan pengurangan minimal 20 poin di kasus ini.
Kasus ini diperkirakan akan lebih mudah dibuktikan di pengadilan karena ada rekaman suara dan pesan yang menunjukkan pelanggaran tersebut.
Sebelumnya, Pengadilan Banding FIGC telah menjatuhkan sanksi pengurangan 15 poin terkait transfer pemain. Saksi tersebut lebih berat dari tuntutan jaksa yakni pengurangan sembilan poin.
Atas sanksi tersebut, Juventus kini sedang berupaya banding ke Komite Olimpiade Nasional Italia (CONI).
Simak Video "AC Milan Keok di Kandang Udinese 1-3, Laga Penuh Drama"
[Gambas:Video 20detik]
(hsr/asm)