Kabar duka datang dari sepak bola Indonesia. Eks pelatih Timnas Indonesia Benny Dollo meninggal dunia.
Dilansir detikSport, Benny Dollo meninggal dunia pada Rabu (1/2/2023). Benny mengembuskan napas terakhirnya dalam usia 72 tahun.
Kabar duka tersebut diunggah Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) di media sosial, juga oleh mantan anak asuhnya di Persita Tangerang dan Arema, Firman Utina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Turut berduka atas berpulangnya Coach Benny Dollo," ungkap APPI dalam akun instagramnya.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Selamat jalan, Coach. Terima kasih untuk sumbangsihmu bagi sepakbola Indonesia," tambahnya.
Benny Dollo pada Juli tahun lalu sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Tangerang Selatan karena sejumlah penyakit. Saat itu ia kabarnya mengalami masalah pada lambung, ginjal, dan hati, selain positif COVID-19.
Jejak Karier Benny Dollo
Benny Dollo lahir di Manado, Sulawesi Utara pada 22 September 1950. Benny Dollo malang melintang di Liga Indonesia sejak era Galatama.
Benny tercatat pernah membawa Pelita Jaya juara Galatama pada 1988/1989, 1990, dan 1993/1994. Bersama Arema, ia juara divisi satu Liga Indonesia 2004 lalu Copa Indonesia 2005 dan 2006.
Pria yang akrab disapa Bendol itu juga tiga kali menangani timnas Indonesia pada 2000-2001, 2008-2010, dan pada 2015 sebagai pelatih interim, dengan torehan gelar Piala Kemerdekaan 2008.
Duka Persita Tangerang
Persita Tangerang berduka atas meninggalnya Benny Dollo. Laskar Cisadane pernah meraih pencapaian tertinggi di liga bersama eks pelatih Timnas Indonesia itu.
"Segenap keluarga besar Persita Tangerang turut merasakan duka mendalam atas kepergian Benny Dollo, eks Pelatih Kepala Timnas Indonesia dan eks Pelatih Kepala Persita (1995-1998/ 2001-2003/ 2007-2008)," begitu isi pernyataan Persita di media sosial.
Bendol pernah membawa Pelita Jaya menjadi kampiun Galatama tiga kali pada 1988/1989, 1990, dan 1993/1994. Kesuksesan juga diraih kala dirinya membesut Arema dengan menyabet gelar Liga Indonesia 2005 dan dua kali Copa Indonesia.
"Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan. Terima kasih atas dedikasi dan perjuanganmu, Coach... Selamat beristirahat."
(sar/sar)