.webp)
Arema FC menunjuk Stadion PTIK, Jakarta untuk menghadapi PSM Makassar. Penunjukan itu seiring penolakan di beberapa stadion lainnya.
Laga pekan ke-22 Liga 1 2022/2023 akan digelar Sabtu (4/2/2023). Kick-off rencananya akan dimulai pukul 19.30 Wita.
"Di Jakarta, di PTIK, tanpa penonton," kata Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus kepada wartawan dilansir dari detikSport, Rabu (1/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stadion PTIK dipilih Arema setelah mendapat penolakan di sejumlah stadion lainnya. Tim Singo Edan juga dilarang bermain di kandangnya sendiri dengan ketentuan 250 kilometer dari homebase/Malang imbas dari Tragedi Kanjuruhan.
Sebelumnya Arema FC juga gagal menjamu Borneo FC dan Bali United karena tak mendapatkan venue untuk menggelar laga kandang. Stadion Sultan Agung di Bantul, sempat dipilih tapi mendapat penolakan dari komunitas di sana.
Dengan kondisi begitu, PT LIB pun akan membantu Singo Edan mencari solusi agar mereka bisa memainkan laga kandang. Beberapa lokasi alternatif sudah dipikirkan PT LIB untuk menjadi venue kandang Arema.
"Beberapa alternatif itu memang sudah dicarikan terobosan, ada di Pulau Jawa termasuk di Jakarta, ada juga beberapa alternatif yang kemungkinan masih punya peluang masih bisa diterima di Kalimantan, Makassar," ujar Ferry Paulus.
"Sekarang kami pilih yang dekat-dekat saja dulu, yang dekat-dekat Jawa ini, dalam waktu dekat ini lawan PSM," tuturnya.
Sebelumnya, manajemen PSM juga telah mendengar kabar akan menghadapi Arema FC di Stadion PTIK. Hanya saja, hingga kini tim Juku Eja belum mendapat kepastiannya.
"Soal venue Arema lawan PSM, sampai saat ini belum ada informasi 100 persen, tapi kami juga masih menunggu surat resmi dari panpel Arema," ungkap Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim kepada detikSulsel, Selasa (31/1).
"Rencana tim masih away ke homebase-nya Arema FC, kemarin pihak panpel ngomongnya mereka lagi siapkan PTIK," sambungnya.
Untuk diketahui, empat stadion telah dijajaki Arema FC untuk menggelar laga kandang, mulai dari Stadion Moch Soebroto (Magelang), Stadion Jatidiri (Semarang), Stadion Kebogiro (Boyolali) hingga Stadion Sultan Agung Bantul, namun tetap saja mendapat penolakan.
(ata/sar)
