PSM Makassar berhasil comeback 3-1 saat bertemu Rans Nusantara FC di pekan ke-21 Liga 1 2022/2023. Pengamat sepak bola Budiardjo Thalib menilai ada 2 hal yang membuat skuad Juku Eja bangkit setelah tertinggal lebih awal.
Duel PSM vs Rans FC berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Senin (30/1). Dalam laga itu, Rans FC membuka gol lebih dulu melalui Iksan Nul Zikrak, namun kemudian dibalas oleh PSM dengan skor meyakinkan lewat Ramadhan Sananta dan brace Yakob Sayuri.
Budiardjo mengatakan, setidaknya ada 2 hal yang membuat PSM berhasil tampil spartan meski sempat tertinggal. Dia menyebut kecerdikan pelatih Bernardo Tavares dalam melakukan rotasi pemain menjadi aspek pertama yang dinilai berhasil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masuknya Ramadhan Sananta dinilai mengubah situasi pertandingan. Taktik itu terbukti dengan Sananta berhasil menciptakan gol di menit 66'.
"Dengan tertinggalnya PSM di babak pertama, pergantian pemain yang dilakukan Bernardo Tavares terbilang tepat, memasukkan pemain-pemain cepat seperti Ramadhan Sananta," kata Budiardjo Thalib kepada detikSulsel, Selasa (31/1/2023).
Budiarjo juga mengatakan kondisi lapangan yang tidak mendukung lantaran tergenang air membuat Rans FC tak bisa banyak melakukan variasi permainan. Sementara PSM mampu memanfaatkan kondisi itu dengan baik.
"PSM berhasil mengalahkan Rans itu karena mereka tidak bisa bermain passing, trupas dan lain-lain. Ini yang dilakukan PSM berhasil melakukan pergantian pemain dengan tepat. Ini kunci sukses PSM bisa mengalahkan Rans di pertandingan kemarin," terangnya.
Hal kedua yang membuat PSM Makassar berhasil comeback ialah semangat Pasukan Ramang yang tidak kendur hingga akhir pertandingan.
"Semangat juang pemain-pemain PSM juga sangat bagus yah, mereka tidak lelah meskipun kondisi lapangan tidak kondusif mereka bisa bermain sesuai dengan arahan pelatih," pungkasnya.
Keunggulan PSM atas Rans itu juga terbukti melalui statistik pertandingan. Dari segi penguasaan bola, Juku Eja juga unggul dengan 52 persen, sementara Rans FC hanya 48 persen.
PSM juga unggul dalam menciptakan peluang dengan melepaskan 22 tembakan dengan 12 tembakan yang on target. Sementara Rans Nusantara hanya 6 tembakan dengan 2 on target.
Skuad Juku Eja juga mencatatkan peluang lebih banyak ketimbang Rans Nusantara. Tercatat PSM mencatatkan 18 peluang, sementara The Phoenix tanpa peluang.
(afs/asm)