Laga away PSM Makassar melawan Arema FC pada pekan ke-22 Liga 1 2022/2023 belum jelas. Venue atau stadion yang akan jadi lokasi bertanding kedua tim belum pasti.
"Soal venue Arema lawan PSM, sampai saat ini belum ada informasi 100 persen, tapi kami juga masih menunggu surat resmi dari panpel Arema," kata Media Officer PSM Makassar Sulaiman Abdul Karim kepada detikSulsel, Selasa (31/1).
Duel antara Arema FC melawan tim tamu PSM Makassar akan berlangsung pada Sabtu (4/1/2023) pukul 19.30 Wita. Pertandingan yang rencananya digelar dihelat di Stadion PTIK, Jakarta Selatan namun izin belum keluar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang kerap di sapa Sule ini menjelaskan, panpel sementara mengusahakan agar pertandingan dapat dilaksanakan di Stadion PTIK. PSM Makassar hanya menunggu kepastian dari pihak Arema FC.
"Sampai hari ini rencana tim adalah away ke homebasenya Arema FC, kemarin pihak panpel ngomongnya mereka lagi siapkan PTIK," tegasnya.
Perihal Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare bisa menjadi opsi Arema FC untuk laga nanti, Sule mengaku dapat dilakukan. Namun dengan waktu yang begitu mepet sehingga terbilang sulit dilakukan, apalagi izin belum dikeluarkan.
"Bisa saja sih kita tawarkan opsi (Stadion Gelora BJ Habibie sebagai homebase Arema FC) itu. Tapi kalau sekarang ini waktunya sudah mepet, yang paling krusial itu kan urus perizinannya," paparnya.
Sule melanjutkan, jika venue pertandingan sudah jelas baru lah Wiljan Pluim Cs berangkat. Menurutnya, tim Ramang sudah berada 2 hari di lokasi sebelum laga away dilangsungkan.
"Kalau jadwal berangkat, kita biasanya menyesuaikan seperti biasa, yaitu tiba di venue kota tujuan 2 hari sebelum kick-off," pungkasnya.
Untuk diketahui, Arema FC dihukum PSSI harus menggelar laga di luar homebase sejauh 250 kilometer akibat akibat Tragedi Kanjuruhan. Sementara Singo Edan kesulitan menemukan kandang pengganti.
Empat tempat bahkan sempat dijajaki Arema FC untuk menggelar laga kandang. mulai dari Stadion Moch Soebroto (Magelang), Stadion Jatidiri (Semarang), Stadion Kebogiro (Boyolali) hingga yang terakhir Stadion Sultan Agung Bantul, namun tetap saja mendapat penolakan.
(afs/sar)