PSM Makassar baru saja mencatatkan torehan kurang maksimal di kompetisi Liga 1 2022/2023 usai kebobolan 6 gol di dua laga tandang. Atas hasil tersebut, pelatih Bernardo Tavares kini punya PR baru untuk membenahi lini belakang Juku Eja.
"Ini yang membuat kita harus membenahi pemain belakang saja, pemain belakang yang betul-betul kita evaluasi utamanya Yuran Fernandes pada saat membantu penyerangan betul-betul harus kembali dengan cepat," kata pengamat sepak bola Budiardjo Thalib saat berbincang dengan detikSulsel, Kamis (26/1/2023).
Pada dua partai tandang PSM yakni melawan Bali United di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (20/1), PSM kebobolan dua gol dan hanya bermain imbang. Sementara di laga kontra Persija, Rabu (25/1), PSM takluk dengan skor mencolok 4-2. Kebobolan 6 gol dalam dua pertandingan membuat lini belakang tim Ramang di klaim mengalami penurunan performa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budiardjo menilai, pada pertandingan terakhir melawan Macan Kemayoran, lini belakang PSM kewalahan menghadapi transisi cepat yang diterapkan Persija Jakarta. Alhasil, 4 gol bersarang ke gawang Reza Arya Pratama.
"Pertandingan kemarin bagaimana pemain belakang kita (PSM Makassar) tidak fokus pada saat diserang dengan transisi cepat yang dibuat oleh pemain-pemain Persija," paparnya.
Pelatih yang sukses mengantarkan Persik Kediri juara Liga 2 2-2019 sekaligus promosi ke Liga 1 2020 ini menjelaskan, ketika bek asing Yuran Fernandes membantu lini serang PSM terdapat celah kosong yang ditinggalkan lantaran dirinya lambat kembali ke area belakang. Alhasil, Persija mudah membobol gawang PSM.
"Yuran itu bagus tapi pada saat dia naik ke depan terlambat untuk mengcover teman-temannya di belakang. Sementara tinggal 3 pemain di belakang ada Akbar Tanjung, Agung Mannan di kiri, dan Yance di kanan," jelas Budiardjo.
"Harusnya ada satu pemain yang cover jadi bisa di evaluasi di situ, begitu mudah untuk Persija buat gol nah ini yang betul-betul kita evaluasi khusus barisan belakang saja," sambungnya.
Pelatih yang saat ini menukangi Persela Lamongan tersebut menuturkan, kelemahan lini belakang PSM terlihat jelas saat striker Persija Aji Kusuma bisa berhadapan Langsung dengan kiper Reza Arya. Dengan demikian, dirinya mampu menciptakan 2 gol di laga tersebut.
"Pada saat mereka menyerang itu posisi di situ kentara sekali dan langsung pemain depan Persija Aji Kusuma bertemu langsung dengan penjaga gawang Reza dua gol terjadi seperti itu, karena di truee pass tidak ada yang cover di situ," ujar Budiardjo.
Sejatinya kelemahan lini belakang PSM juga terlihat kala PSM bersua Bali United, tim besutan Bernardo Tavares saat itu langsung langsung tertinggal 2 gol. PSM baru bisa menyamakan kedudukan di akhir-akhir babak kedua.
(afs/urw)