PSM Makassar takluk dari Persija Jakarta pada pertandingan pekan ke-20 Liga 1 2022/2023. Pelatih PSM Bernardo Tavares menyesalkan kelakuan pemain Macan Kemayoran yang banyak membuang waktu.
"Pada saat kita tertinggal banyak momen memang yang di mana tidak mengenakkan dilihat bahwa pemain-pemain Persija terlihat seperti membuang-buang waktu dan ini terjadi di babak pertama," Kata Bernardo Tavares dalam sesi konferensi pers usai laga, Rabu (25/1/2023).
Pertandingan Persija Jakarta melawan PSM Makassar berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (25/1) sore. Empat gol Persija dicetak Abdulla Yusuf Helal di menit 21' dan 82' kemudian gol Aji Kusuma di menit 36' dan 54'. Sementara PSM hanya memperkecil ketertinggalan melalui gol Everton Nascimento di menit 68' dan Rasyid Bakri di menit 90+2'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bernardo mengutarakan, setelah unggul 2 gol di babak pertama Macan Kemayoran lebih banyak mengulur waktu dengan terjatuh. Tentu ini akan sangat membuang waktu bagi tim Ramang yang ingin mengejar ketertinggalan.
"Contoh setelah mereka mencetak gol, yang memang waktu yang lebih banyak pemain mereka berjatuhan dan mengulur-ulur waktu, oke tidak papa di babak pertama mereka lakukan hal ini," paparnya.
Pelatih berlisensi UEFA Pro ini pun mempertanyakan tambahan waktu yang diberikan pengadil lapangan. Menurutnya, wasit seharusnya memberikan waktu lebih banyak seperti pada laga Bali United kontra Persija Jakarta yang diberikan hingga 10 menit.
"Di babak kedua ekstra time akan diberikan seperti ekstra time yang diberikan waktu pertandingan Bali melawan Persija sebelumnya tapi tidak," tegas Bernardo.
"Lihat berapa banyak ekstra time yang diberikan wasit kali ini 3 menit oke tidak apa-apa kita cuman mau bermain sepak bola di sini," sambungnya.
Melihat hal tersebut, Bernardo berharap ke depan wasit mampu menerapkan aturan yang sama demi perkembangan sepak bola tanah air ke depan.
"Tapi perangkat pertandingan harus menerapkan aturan yang sama kepada setiap tim pada PSM Makassar, Persija, Bali, Persib dan lain-lain," pungkasnya.
(afs/ata)