PSM Makassar terancam tanpa pilar utamanya di lini belakang, Yuran Fernandes saat menghadapi Bali United dalam lanjutan pekan ke-19 Liga 1 2022/2023. Yuran menjalani latihan terpisah dalam persiapan jelang melawan Serdadu Tridatu.
"Ini jadi kerugian besar buat PSM karena kalau kita lihat semua bola-bola umpan dari samping tidak pernah tidak dimenangkan oleh Yuran, pasti Yuran menang itu kelebihan dia," kata pengamat sepak bola Hanafing kepada detikSulsel, Rabu (18/1/2023).
Yuran telah absen dalam 2 laga terakhir PSM, yakni saat melawan Barito Putera dan PSS Sleman. Saat melawan Bali United di Stadion Sultan Agung Bantul, Yogyakarta, Jumat (20/1) mendatang, Yuran terancam kembali absen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa PSM sangat sulit ditembus karena masih ada pemain bertahannya yang bisa mengantisipasi bola-bola silang atau bola-bola krosing seperti Yuran," sambung Hanafing.
Mantan pelatih PSM ini pun menilai, tim Juku Eja harus mencari bek dengan tipikal kuat dalam duel bola atas. Paling tidak dapat mendampingi atau menjadi pelapis Yuran ketika absen.
"Cari pemain bertahan yang bisa mengantisipasi bola crossing. Karena sepak bola moderen seperti Piala Dunia kemarin itu 70 persen gol terjadi dari bola samping," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, bek PSM Yuran Fernandes masih menjalani latihan terpisah di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Yuran latihan bareng tim fisioterapi PSM.
Yuran hanya mendapat porsi latihan ringan. Ia lebih banyak berdiri di pinggir lapangan dengan latihan treatment dan pemanasan.
Tim fisioterapi PSM menginstruksikan kepada Yuran untuk melakukan peregangan otot kaki, pinggang, hingga lengan. Gerakan yang dilakukan tim fisioterapi diikuti langsung oleh pemain asal Cape Verde tersebut.
Selain itu, bek dengan tinggi 1,98 meter ini juga diminta untuk mengelilingi lapangan Stadion Kalegowa sebanyak 5 kali putaran. Ia hanya lari pelan.
(afs/ata)