Klaim Bernardo soal PSM Harusnya Dapat Hadiah Penalti Seperti Barito Putera

PSM Makassar

Klaim Bernardo soal PSM Harusnya Dapat Hadiah Penalti Seperti Barito Putera

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 11 Jan 2023 06:20 WIB
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares. Foto: Muhclis Abduh/detikSulsel
Banjarbaru -

PSM Makassar harus puas berbagi angka dengan tuan rumah Barito Putera usai bermain imbang 1-1 dalam laga tunda pekan ke-6 Liga 1 2022/2023. Pelatih Bernardo Tavares mengklaim timnya seharusnya mendapat hadiah penalti seperti tuan rumah.

Duel antara Bartito Putera melawan PSM Makassar berlangsung di Stadion Demang, Lehman, Banjarbaru, Selasa (10/1/2023). PSM harus puas berbagi poin meski sempat unggul lebih dulu melalui gol bunuh diri bek Barito Renan da Silva di menit 20', tetapi disamakan Barito melalui gol Mike Ott di menit 56'.

Pada menit awal pertandingan, Barito Putera mendapat hadiah penalti setelah wasit menyatakan M Arfan handsball. Manurut Bernardo, hal sama seharusnya diberikan kepada PSM setelah pemain belakang Barito juga handsball pada menit ke-18.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau wasit memberikan penalti untuk ini (handsball Arfan), di menit 18' nomor 66 (Bagas Kaffa) dari mereka (Barito Putera) juga mengenai bola dengan tangannya dan ini clear," kata Bernardo Tavares usai laga.

Pelatih Bernardo Tavares menyoroti keputusan wasit Juhandri Setiana. Ia menilai hukuman penalti itu tidak tepat diberikan.

ADVERTISEMENT

"Terkait pertandingan saya bisa mulai dengan peluang pertama mereka (Barito Putera) yang dihasilkan dari penalti dan pelanggaran yang diberikan wasit. Menurut saya itu tidak penalti, karena pemain kita jatuh dan dia mendarat dengan tangannya dia tidak bermaksud untuk membuat tangannya kena dengan bola," ungkapnya.

"Dia (M Arfan) jatuh mendarat otomatis refleks pada saat manusia terjatuh membuat tangan anda ke bawah duluan untuk melindungi badannya anda," sambung Bernardo.

Dengan hasil tersebut, Bernardo merasa timnya tidak layak mendapatkan hasil imbang jika melihat kinerja yang ditunjukkan pengadil lapangan. Seharusnya wasit berlaku adil bagi kedua tim sehingga mampu menunjukkan permainan terbaiknya.

"Saya pikir pemain kami tidak layak (mendapat hasil imbang), saya tidak bilang bahwa kita draw gara-gara wasit, tidak. Tapi paling tidak dia membuat kesalahan untuk kedua tim," ungkapnya.

Kondisi tersebut membuat pelatih berlisensi UEFA Pro ini mengungkapkan jika Indonesia membutuhkan wasit yang menunjukkan kinerja yang baik agar mampu meningkatkan sepak bola Tanah Air.

"Bahkan mereka (wasit) tidak tau aturan ini dan saya tidak mengerti. Indonesia membutuhkan wasit yang lebih baik," pungkasnya.

Kendati demikian, dengan hasil ini PSM Makassar tetap berada di puncak klasemen Liga 1 dengan 34 poin dari 17 pertandingan. Sementara Barito Putera tidak beranjak di dasar klasemen dan tetap tertahan di posisi 16 dengan 15 poin.




(afs/ata)

Hide Ads