.webp)
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang melaporkan ketinggian air di pintu air Waduk Nipa-nipa, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Saat ini, ketinggian air berstatus waspada.
Status waspada dilaporkan Posko Induk BBWS Pompengan Jeneberang dalam keterangannya yang diterima detikSulsel, Jumat (6/1/2023) pukul 15.00 Wita.
Tampungan kolam saat ini mencapai 3.11 juta meter kubik. Berada di atas tampungan normal sebesar 2.76 juta meter kubik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Status kolam Regulasi Nipa-nipa saat ini waspada," tulis keterangan Posko Induk BBWS Pompengan Jeneberang.
Posko Induk BBWS Pompengan Jeneberang juga mencatat kolam Waduk Nipa-nipa saat ini berada pada elevasi 6,13 meter menunjukkan posisinya berada di atas batas normal, yakni 5,61 meter. Sementara sungai pada elevasi 6,17 dan top spillway pada elevasi 5,61 meter.
Untuk diketahui kolam Waduk Nipa-nipa terbagi menjadi 3 kategori, yakni waspada, siaga, dan awas. Elevasi waspada jika mencapai ketinggian 5,61 meter, elevasi siaga pada 6,53 meter, dan elevasi awas pada 6,58 meter.
BMKG Wilayah IV Makassar sebelumnya juga mengeluarkan peringatan dini cuaca. Makassar dan sejumlah wilayah di Sulsel diprakirakan diguyur hujan lebat disertai petir dan angin kencang sejak pukul 09.50 Wita hingga pukul 11.30 Wita.
"Berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 09.50 Wita," tulis BMKG dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (6/1).
Berdasarkan analisis dari BMKG, sejumlah wilayah di Sulsel yang berpotensi mengalami kondisi cuaca ekstrem, yaitu Kabupaten Takalar, Gowa, Maros, Pangkajene dan Kepulauan, Barru dan Kota Makassar.
(ata/sar)
