.webp)
Tim Mabes Polri akan turun melakukan penilaian Risk Assessment Management di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Papua. Panpel Persipura Jayapura yakin stadion yang jadi homebase tim Mutiara Hitam itu akan lolos.
"Ada beberapa item yang akan diperiksa. Dan saya sangat yakin jika Stadion Lukas Enembe ini sangat layak dan memenuhi standar," ucap Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Persipura Jayapura, Jack Komboy di Jayapura, Jumat (30/12/2022).
Tim Mabes Polri dan PUPR dijadwalkan akan melakukan proses kelayakan di Stadion Lukas Enembe pada 6-8 Januari 2023. Penilaian ini menjadi syarat wajib klub untuk mendapat izin menggelar pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melakukan rapat koordinasi dengan Panpel, terkait dengan kunjungan pihak verifikasi. Saya sudah memberikan tugas masing-masing koordinator untuk menyiapkan semua item yang nantinya menjadi data untuk melengkapi sejumlah syarat," ungkapnya.
Mantan pemain Persipura itu menjelaskan, Stadion Lukas Enembe akan memenuhi segala persyaratan dan lolos penilaian. Sebab, stadion berkapasitas 40 ribu penonton itu sudah memiliki fasilitas standar Internasional.
Kendati demikian, Jack Komboy melanjutkan, pihaknya juga menyiapkan stadion alternatif. Stadion yang dipilih adalah Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua.
Dipilihnya stadion ini juga karena memiliki fasilitas yang bagus. Stadion Mandala pernah menjadi home base Persipura saat tampil di AFC Cup dan Liga 1.
"Persipura sudah pernah tampil di Piala AFC, Champions Asia, sehingga saya sangat yakin jika stadion yang kita punya memenuhi standar dan kita siap," katanya
Memiliki banyak opsi stadion, Jack Komboy menjelaskan, pihaknya siap menjadi tuan rumah gelaran Liga 2 2022/2023 jika nantinya menggunakan sistem bubble atau sentralisasi. Menurutnya dari peserta Liga 2 Grup Wilayah Timur, Persipura paling layak.
"Kami Persipura selalu siap jika ditunjuk jadi tuan rumah, jika menggunakan sistem bubble. Untuk wilayah timur kami siap, kami punya Stadion Lukas Enembe dan Stadion Mandala Jayapura," terangnya.
Pascatragedi Kanjuruhan Oktober lalu, pemerintah mengeluarkan sejumlah aturan ketat sebagai syarat untuk menggelar pertandingan Liga Indonesia. Semua stadion yang akan digunakan wajib diverifikasi dan lolos asesmen.
(ata/sar)
