.webp)
Kelompok suporter PSM Makassar tak mempermasalahkan adanya pembatasan penonton di Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) Parepare. Suporter PSM legowo meski nantinya dibatasi hingga 50 persen dari kapasitas stadion.
"Kita ikuti saja aturan bagaimana bagusnya, yang penting kita bersyukur bisa kembali menonton di Stadion BJ Habibie," ungkap Koordinator Komunitas VIP Selatan (KVS) Erwinsyah kepada detikSulsel, Rabu (28/12/2022).
Pria yang akrab disapa Ewink ini memahami jika pihak kepolisian dan PT LIB memiliki pertimbangan untuk membatasi jumlah penonton. Apalagi pasca tragedi Kanjuruhan, sehingga perlu secara bertahap penonton di stadion digunakan sesuai kapasitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diterima saja aturannya, semoga ke depan ada perubahan (kapasitas penonton ditambah)," tuturnya.
Ia menilai para pendukung PSM akan memilih mengalah tidak memaksa stadion dipakai penuh. Hal tersebut demi memastikan keamanan dan kenyamanan di Stadion BJ Habibie ke depannya.
"Kita mengalah demi kebaikan suporter dan tim. Setidaknya kita bersyukur bisa berteriak di Stadion GBH langsung di depan tim kebanggaan kita," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) Parepare dapat digunakan kembali menjadi markas PSM Makassar. Namun kapasitas penonton akan dibatasi 50 persen saja.
"Mungkin di awal laga tidak langsung ke 75 persen, tetapi akan bertahap berproses mulai 50 persen," ungkap Koordinator Panpel PSM Makassar, Ali Gauli Arif kepada detikSulsel, Rabu (28/12).
Ali menjelaskan, persentase penonton 75 persen ini merupakan standar. Saat ini juga sudah mulai diterapkan saat pertandingan Piala AFF 2022, akan tetapi pihaknya belum akan langsung menerapkan di pertandingan pertama nantinya.
"Patron kita pertandingan AFF itu penonton 75 persen. Kita akan bertahap hingga nanti 75 persen" jelasnya.
(ata/asm)
