PSM Makassar berhasil memuncaki klasemen usai bermain imbang dengan Borneo FC dalam lanjutan pekan ke-17 Liga 1 2022/2023. Meski hanya mendapatkan 1 poin, Tim Ramang tetap naik ke posisi pertama dengan 33 poin.
Laga Borneo FC melawan PSM Makassar berlangsung di Stadion Sultan Agung Bantul, Yogyakarta, Jumat (23/12/2022). PSM mampu mengimbangi Pesut Etam dengan skor 1-1 walau hanya bermain 10 pemain di babak kedua.
Pada laga tersebut, kedua tim baru menciptakan gol pada babak kedua. Pemain naturalisasi milik Borneo FC Stefano Lilipaly membuka keunggulan bagi timnya di menit 64' melalui tendangan keras dari luar kotak penalti.
Namun, PSM Makassar yang juga tak ingin meraih hasil minor demi tetap berada di persaingan papan atas, mampu menyamakan kedudukan di menit 85' lewat gol kapten Wiljan Pluim.
Hasil ini mengantarkan PSM menggeser Bali United dan Madura United posisi pertama dan kedua. Meski memiliki poin sama, PSM unggul dalam selisih gol.
Berikut sederet fakta menarik laga Borneo FC Vs PSM Makassar di lanjutan Liga 1 musim 2022/2023:
1. Kenzo Nambu Digantikan Rasyid Bakri Sebelum laga
Pelatih PSM Makassar secara mendadak menggantikan Kenzo Nambu sebelum laga melawan Borneo FC. Bukan tanpa alasan, Bernardo tak jadi memasang Kenzo usai mengalami cedera dalam sesi pemanasan sebelum laga.
"Kenzo Nambu tadi cedera waktu warming up (pemanasan sebelum pertandingan)," kata Media Officer PSM Makassar kepada wartawan, Jumat (23/12).
Sebelumnya, pemain asal Jepang ini masuk dalam starter yang disiapkan Bernardo Tavares menghadapi Borneo FC. Sayang Kenzo Nambu batal membela PSM melawan Pesut Etam usai mengalami cedera dalam sesi pemanasan.
Alhasil, Bernardo Tavares terpaksa melakukan rotasi dengan memasukkan Rasyid Bakri yang semula mengisi bangku cadangan.
"Makanya Rasyid Bakri yang dari daftar cadangan dimasukkan ke starting line up," papar pria yang kerap di sapa Sule tersebut.
Seperti diketahui, pemain berusia 30 tahun tersebut dalam kondisi terbaiknya usai mengantarkan meraih kemenangan atas PSIS Semarang dengan dua golnya pada Senin (19/12) lau.
Alhasil, tidak hadirnya pemain berusia 30 tahun tersebut di lini tengah tim Ramang cukup terasa. PSM kesulitan mengimbangi permainan Borneo FC di lini tengah, walau tetap meraih 1 poin.
2. PSM Tertinggal Lebih Dulu Lewat Gol Stefano Lilipaly
Pertandingan Borneo FC melawan PSM Makassar berlangsung ketat sejak awal babak pertama. Kedua tim silih berganti menciptakan peluang namun belum berbuah gol hingga babak pertama selesai.
Di babak kedua, kedua tim tidak mengendurkan seragam sama sekali. Borneo yang memburu kemenangan demi kembali ke puncak klasemen terus menggempur pertahanan PSM.
Pesut Etam pun berhasil menciptakan gol di menit 64' melalau pemain naturalisasi mereka Stefano Lilipaly. Menerima umpan lambung dari lini belakang, Lilipaly berhasil mengontrol bola dengan baik kemudian langsung melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti yang tidak bisa di antisipasi kiper Reza Arya Pratama.
Hasil ini membuat PSM dalam tekanan, sementara Borneo FC kian percaya diri mengalirkan bola di lini pertahan PSM demi menambah pundi-pundi golnya.
PSM yang tak ingin meraih hasil minor mencoba meningkatkan intensitas serangan. Alhasil, Kapten Wiljan Pluim berhasil menyamakan kedudukan di menit 85'. Skor 1-1 bertahan hingga laga usai.
Hasil ini membuat PSM naik ke puncak klasemen dengan 33 poin sementara Borneo FC tetap tertahan di posisi 4 dengan 32 poin.
Simak halaman selanjutnya untuk 3 fakta pertandingan Borneo Fc Vs PSM...
(afs/sar)