Aksi protes yang sering dilayangkan pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares terhadap kinerja wasit Liga 1 menuai sorotan. Pelatih asal Portugal itu diingatkan agar mengajukan protes sesuai aturan disertai bukti.
"Harusnya pihak PSM melayangkan protes dan dilampirkan dengan bukti-bukti," kata pengamat sepak bola Tony Ho kepada detikSulsel, Rabu (21/12/2022).
Tony menilai, aksi protes terhadap wasit hal yang biasa terjadi dalam pertandingan sepak bola. Namun dia menekankan, ada mekanisme yang diatur ketika melayangkan protes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Asalkan ada catatannya, kalau memang ada bukti wasit tidak benar memimpinnya," imbuhnya.
Menurutnya, Bernardo adalah pelatih yang baik. Namun dia mesti memberikan contoh yang baik pula dalam bertindak.
"Dia pelatih baik dan harus memberi contoh yang baik dan benar," jelasnya.
Diketahui, Bernardo kembali mengeluhkan kinerja wasit saat timnya menjamu PSIS Semarang di Stadion Sultan Agung, Bantul, Senin (19/12). PSM menang 2-0 atas Laskar Mahesa Jenar namun pelatih berlisensi AFC Pro itu tetap menuding wasit Dwi Susilo yang memimpin laga tidak adil.
"Kalau ini dipimpin oleh wasit lain, mungkin saja sejarah akan menuliskan bahwa kita bermain 10 orang dari mereka dan (mendapat) 2 penalti," kata Bernardo usai laga melawan PSIS.
Menurut Bernardo bukan kali ini saja, timnya dirugikan oleh wasit DKI Jakarta tersebut.
"Tolong respek apa yang kita lakukan di sini dan ini wasit yang sama juga kemarin yang melakukan banyak kesalahan pada saat melakukan pertandingan di awal musim kemarin melawan Borneo," bebernya.
(afs/sar)