5 Fakta PSM Makassar Bungkam PSIS Semarang 2-0 di Pekan ke-16 Liga 1

PSM Makassar

5 Fakta PSM Makassar Bungkam PSIS Semarang 2-0 di Pekan ke-16 Liga 1

Tim detikSulsel - detikSulsel
Selasa, 20 Des 2022 09:00 WIB
PSM Makassar vs PSIS Semarang di Stadion Sultan Agung, Bantul, DIY, Senin (19/12/2022).
PSM Makassar vs PSIS Semarang di Stadion Sultan Agung, Bantul, DIY, Senin (19/12/2022). Foto: Pius Erlangga/detikJateng
Makassar -

PSM Makassar berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-0 atas PSIS Semarang dalam laga lanjutan Pekan ke-16 Liga 1 2022/2023. Hasil tersebut mengantarkan PSM naik ke puncak klasemen Liga 1.

Pertandingan antara PSM Makassar melawan PSIS Semarang berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Senin (19/12/2022). Dua gol kemenangan PSM diborong Kenzo Nambu di menit 6' dan menit 90+1.

Hasil ini menegaskan jika PSM mampu bangkit dari keterpurukan usai di laga sebelumnya mengalami kekalahan atas Madura United Kamis (15/12) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, dengan torehan kemenangan ini mengantarkan PSM kembali ke puncak klasemen Liga 1 dengan 32 poin dari 15 pertandingan dengan 9 kemenangan, 5 kali imbang dan 1 kali kalah.

Dirangkum detikSulsel, Berikut 5 fakta menarik laga PSM Makassar melawan PSIS Semarang di pekan ke-16 Liga 1 2022/2023:

ADVERTISEMENT

1. Kenzo Nambu Cetak Brace

Pemain asal Jepang Kenzo Nambu membuktikan kualitasnya di lini tengah Juku Eja usai menjadi aktor utama kemenangan PSM melawan PSIS. Kenzo mencetak brace yang mengantarkan tim Juku Eja meraih poin penuh di laga tersebut.

Gol pertama di awal babak pertama menjadi faktor utama bangkitnya semangat para pemain PSM meraih kemenangan. Gol tersebut sekaligus membuat mental pemain PSIS menurun.

Usai gol tersebut, PSM semakin mendominasi laga atas Laskar Mahesa Jenar. Beberapa peluang mampu di ciptakan termasuk di babak kedua.

Namun, Wiljan Pluim Cs baru bisa mencetak gol kedua sekaligus mengunci kemenangan setelah Kenzo mencetak gol keduanya dari luar Kota penalti. Tendangan kerasnya tidak dapat dijangkau kiper PSIS, Wahyu Tri Nugroho.

2. PSM Makassar Kembali ke Puncak Klasemen

Selain kembali ke tren positifnya, kemenangan atas PSIS Semarang juga mengantarkan PSM kembali ke puncak klasemen sementara Liga 1. Torehan 3 poin ini mengantarkan Juku Eja kembali ke posisi pertama dengan 32 poin.

Capaian tersebut tak lepas dari tampil impresifnya anak asuh Bernardo Tavares yang mampu meraih 9 kemenangan, 5 kali imbang dan 1 kali kalah dari 15 laga yang telah dijalani.

Sebaliknya, Borneo yang semula memuncaki klasemen terpaksa turun ke posisi 2 dengan 31 poin usai di laga kontra Rans FC hanya bermain imbang tanpa gol.

Sedangkan Bali yang berpeluang besar menggeser PSM di puncak klasemen di luar dugaan malah meraih hasil minor usai kalah 1-2 atas PSS Sleman.

Sementara itu, satu tim tersisa yang mampu menggeser PSM di puncak klasemen Liga 1 yakni Madura United yang baru akan menjalani laga kontra Arema FC Selasa (20/12) sore nanti.

Tim Sape Kerrab mendapat lawan berat untuk menggeser PSM di puncak klasemen usai bertemu Singo Edan yang lagi berada di tren positifnya setelah menyapu 4 laga terakhir dengan kemenangan.

Simak 3 fakta lainnya di halaman selanjutnya pada pertandingan PSM Makassar vs PSIS Semarang.

3. Dzaky Asraf Kembali Gabung dari Timnas

Tak masuk dalam daftar 23 pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022, Winger PSM, Dzaky Asraf kembali kembali bergabung dengan tim PSM di Yogyakarta.

Seperti diketahui, pemain asal Polewali Mandar Sulawesi Selatan (Sulsel) ini telah absen 4 pertandingan bersama PSM, setelah bergabung dengan pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia senior dan Timnas U-19.

Pertama, Dzaky absen membela PSM saat menang atas Persikabo. Kemudian di laga selanjutnya saat PSM kembali menang melawan Persita Tangerang. Lalu saat bermain imbang melawan Bhayangkara dan saat kalah melawan Madura United.

Kembalinya pemain berusia 19 tahun ini dari TC Timnas ternyata membawa angin segar bagi PSM. Terbukti, tim Juku Eja berhasil meraih kemenangan atas PSIS Semarang saat dirinya bermain 90 menit.

Meski tak mencetak gol dan assist, namun peran Dzaky di lini sayap PSM cukup vital baik dalam hal membantu lini serang maupun pertahanan Juku Eja.

4. Reza Arya Cleansheet 7 Laga

Kiper PSM Makassar Reza Arya menunjukkan kualitasnya sebagai kiper utama Juku Eja setelah memperpanjang rekor cleansheet sebanyak 7 lag.

Hasil 2-0 melawan PSIS Semarang bukan hanya menjadi hasil positif bagi PSM, melainkan torehan gemilang bagi kiper mereka Reza Arya Pratama.

Tercatat, sejauh gawang PSM yang dikawal Reza Arya Pratama baru kebobolan 8 gol dari 15 laga yang telah dijalani. Jumlah ini yang paling sedikit kemudian di susul Persija Jakarta yang kebobolan 9 gol.

Dari jumlah tersebut, tak lepas dari performa kuper muda potensial Reza Arya Pratama. Seperti pada laga kontra Laskar Mahesa Jenar, kiper berusia 22 tahun ini melakukan beberapa penyelamatan penting yang berbuah kemenangan bagi PSM.

5. Bernardo Kritik Wasit

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares tak henti-hentinya mengkritik kinerja wasit di setiap kali timnya menjalani pertandingan. Kini giliran Dwi Susilo yang mendapat komplain pelatih asal Portugal tersebut.

"Malam hari ini kita seperti melawan dua tim, namun kita bisa membekukan peluang dan saya tidak mengerti tapi saya hanya highlight saja dari kesalahan-kesalahan besar yang dilakukan teman-teman (wasit) di lapangan saya akan sebutkan ini," Kata Bernardo Tavares dalam sesi konferensi pers usai laga, Senin (19/12).

Menurut Bernardo ada beberapa keputusan wasit Dwi Susilo yang tidak realistis. Meski timnya meraih kemenangan, ia menilai banyak keputusan wasit yang tidak masuk akal dalam memimpin pertandingan antara PSM kontra PSIS.

Tak tanggung-tanggung Bernardo mengumbar, terdapat empat keputusan wasit yang dinilai tak masuk akal. Seharusnya 5 pengadil lapangan yang bertugas mampu menjalankan aturan yang berlaku dengan baik pada saat pertandingan.

"Saya sangat kecewa sekali padahal sepak bola Indonesia mempunyai suporter yang luar biasa atmosfer yang luar biasa tolong jelaskan sama saya aturan mana sih yang diterapkan lima wasit dalam pertandingan ini dan mereka seakan tidak menghargai aturan-aturan itu," paparnya.

Situasi tersebut membuat pelatih berlisensi UEFA Pro ini meminta agar pengadil lapangan lebih respek terhadap dua tim yang bermain di lapangan. Pasalnya selama ini ia merasa banyak dirugikan meski meraih kemenangan sekalipun.

"Jadi tolong respek untuk kedua tim terapkan aturan yang sama kepada kedua tim kita bekerja sama-sama dan kita respek terhadap perangkat-perangkat official," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(afs/ata)

Hide Ads