PSIS berhadapan dengan PSM di Stadion Sultan Agung, Bantul, Senin (19/12/2022) malam. PSM menang dengan skor 2-0 melalui brace dari Kenzo Nambu pada menit ke-6 dan menit 90+1'.
"Selamat untuk PSM Makassar. Jadi di malam hari ini, PSIS memang sedikit frustasi. Pemain capek, game dari hari ke hari itu terlalu banyak," kata Ian Andrew Gillian usai laga.
Pelatih asal Skotlandia itu menyebut, timnya sebetulnya bermain bagus dengan menciptakan banyak peluang. PSIS melepaskan 10 tembakan dengan 5 di antaranya tepat sasaran ke gawang PSM.
Hanya saja, lanjut Ian Andrew Gillan, PSM membuat perbedaan dengan sukses mencetak gol cepat. Gol tersebut yang menurutnya membuat timnya bermain tidak tenang.
"Gol pertama dari PSM memang mengubah keadaan. Kemudian gol yang kedua juga sama. Kita menguasai pertandingan namun transisi dari PSM Makassar mampu dimanfaatkan," paparnya.
Ian Andrew Gillan mengakui, timnya ke depannya harus lebih kuat dalam menjaga area pertahanan. Kelemahan seperti saat menghadapi PSM harus segera diatasi.
"Ke depan kita akan memperbaiki defence area. Kemudian penyelesaian akhir, karena di hari ini banyak sekali peluang namun kita belum bisa mencetak gol," bebernya.
Di sisi lain, pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares memuji permainan timnya. Hanya saja, ia kecewa dengan kepemimpinan wasit yang banyak merugikan timnya.
"Saya bangga terhadap pemain-pemain, mereka bekerja keras dan hal luar biasa malam hari ini kita seperti melawan dua tim hari ini, namun kita bisa membekukan peluang," jelasnya.
PSM yang menang pada laga ini membuat tim Juku Eja kini kembali memuncaki klasemen Liga 1 dengan mengantongi 32 poin. Sementara PSIS tertahan di posisi 10 dengan mengemas 20 poin.
(ata/sar)