Duel antara PSM melawan PSIS berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Senin (19/12/2022). Kick-off dimulai pukul 19.00 Wita.
"Saya lihat dia (Carlos Fortes) sudah turun (main), artinya ini striker bagus. Striker dari Arema ini dia punya heading bagus, punya shooting bagus, cuman dia bukan tipikal striker yang suka membuka ruang," kata pengamat sepak bola Hanafing saat berbincang dengan detikSulsel, Senin (19/12).
"Dia striker yang harus di service terus. Artinya ada pengumpan-pengumpan yang bisa memberikan dia umpan yang bagus," sambungnya.
Sebelumnya, penyerang asal Portugal ini harus absen membela Laskar Mahesa Jenar selama 5 bulan usai mengalami cedera hamstring pada pertandingan leg pertama semifinal Piala Presiden 2022 antara PSIS melawan Arema FC Kamis (7/7) lalu.
Alhasil, di Liga 1 musim ini Fortes baru mencatatkan 4 laga bersama PSIS Semarang. Pertandingan pertamanya saat bermain selama 16 menit melawan Madura United Senin (5/12) lalu.
Hanafing menambahkan, PSM harus menghentikan aliran bola di lini tengah PSIS demi menutup distribusi bola ke Carlos Fortes. Pasalnya, akan berdampak buruk ketika pemain dengan tinggi 1,88 cm tersebut leluasa menerima umpan-umpan dari lini tengah.
"Kalau dia dapat orang yang bisa melayani dia, nah ini striker bahaya," paparnya.
Terlebih, PSIS juga memiliki gelandang lincah Taisei Marukawa. Hanafing menilai, Marukawa memiliki pergerakan tanpa bola dan penguasaan bola yang sama baiknya.
"Marukawa ini gelandang yang punya energi, dia mainnya ke mana-mana seperti saat dia masih di Persebaya. Ini pemain Jepang ini jangan di kasi tugas macam-macam diberi kebebasan dia kalau dia bebas dia berbahaya," tegas Hanafing.
Mantan pelatih PSM ini pun menegaskan, untuk bisa mengalahkan PSIS, lini tengah PSM harus lebih solid. Sehingga, pemenang antara PSM Vs PSIS akan ditentukan dari kuatnya lini tengah.
"Nah ini juga yang berbahaya nanti kalau tidak di waspadai oleh lini tengah PSM. Saya tidak tau siapa yang nanti di tengah. Jadi kalau dia nggak kuat di tengah yah PSIS bisa dapat poin penuh itu," pungkasnya.
(afs/ata)