.webp)
Lini tengah PSM Makassar akan mendapat ujian berat saat menghadapi PSIS Semarang dalam lanjutan pekan ke-16 Liga 1 2022/2023. Para gelandang Juku Eja harus meredam agresivitas Taisei Marukawa dan Jonathan Cantillana di lini tengah Laskar Mahesa Jenar.
Pertandingan antara PSM Makassar melawan PSIS Semarang akan berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Senin (19/12/2022). Pertarungan pemain di lini tengah antara kedua tim menjadi sorotan.
"Saya menganggap laga PSM melawan PSIS bakalan seru, karena masing-masing punya kekuatan yang sama mulai dari penjaga gawang, belakang, tengah dan depan," kata pengamat sepak bola Budiardjo Thalib saat berbincang dengan detikSulsel, Sabtu (17/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, gelandang asal Jepang Taisei Marukawa bakal menjadi momok menakutkan bagi tim Ramang. Tampil sebagai gelandang, Marukawa cukup produktif dalam hal mencetak gol dengan mencatat 14 gol dan 1 assist dari 14 kali penampilannya bersama Laskar Mahesa Jenar.
Dengan performanya tersebut, lini tengah PSM harus bekerja ekstra. Pasalnya selain mengatur ritme permainan, Wiljan Pluim Cs juga bertugas untuk mengawal pergerakan pemain berusia 25 tahun tersebut agar tak leluasa menguasai bola.
"Kita tahu di lini tengah ada (Taisei) Marukawa pemain ini cukup berani, punya dribbling dan individu yang bagus dan juga umpan-umpan yang akurat bisa memanjakan pemain-pemain depan PSIS Semarang," papar Budiardjo.
Tak hanya Marukawa, sosok Jonathan Cantillana yang didatangkan PSIS musim ini bakal menjadi teman duet menakutkan Taisei Marukawa. Menurutnya, Cantillana cukup berbahaya bagi gawang PSM yang dikawal Reza Arya meski bermain di posisi tengah.
Terbukti, bersama PSIS Semarang, pemain berkebangsaan Palestina ini telah mengemas 4 gol dari 12 laga yang telah dijalani. Namun, Cantillana belum menciptakan assist bagi PSIS Semarang.
"Ada gelandang (nomor) 10 PSIS Cantillana yang juga harus diwaspadai. Tapi jangan lupa dengan pemain lain, itu juga yang perlu dan tetap memperhatikan yang tiga ini," paparnya.
Kendati demikian, pelatih yang sukses mengantarkan Persik Kediri juara Liga 2 2019 sekaligus promosi ke Liga 1 2020 meyakini, jika pelatih Bernardo Tavares sudah menyiapkan formasi untuk mengantisipasi pergerakan ketiga pemain tersebut.
"Saya pikir Bernardo Tavares sudah punya taktikal untuk itu. Menurut saya tidak perlu dijaga mati, tetapi siapa yang terdekat dengan 3 orang ini," imbuhnya.
Tak terlepas dari ketiga pemain ini, Budiardjo tetap meminta agar para pemain lain dari PSIS Semarang tetap harus diperhatikan. Jangan karena terfokus pada beberapa pemain membuat yang lain leluasa menciptakan peluang.
"Semua pemain PSIS cukup bagus yang juga harus di waspadai Bernardo Tavares, jangan sampai ceroboh kita hanya fokus di tiga pemain ini dan tidak fokus dengan pemain lain, nah pemain lain bisa cetak gol," pungkasnya.
PSIS Semarang tengah dalam performa terbaiknya usai di 4 laga terakhir berhasil meraih 3 kemenangan dan hanya sekali kalah. Termasuk saat menumbangkan Madura United 3-0 pada Senin (5/12), dan Persija Jakarta 2-0 pada Selasa (13/12).
Sementara PSM baru saja menelan kekalahan perdananya di kompetisi Liga 1 dari Madura United dengan skor tipis 1-0 yang digelar Kamis (15/12) lalu. Hasil ini membuat tim Ramang turun ke posisi 4 dengan 29 poin.
(afs/sar)
