Profil Hakim Ziyech, Bawa Timnas Maroko Ukir Sejarah di Piala Dunia

Piala Dunia 2022

Profil Hakim Ziyech, Bawa Timnas Maroko Ukir Sejarah di Piala Dunia

Hasrul - detikSulsel
Rabu, 14 Des 2022 16:47 WIB
DOHA - Hakim Ziyech of Morocco during the FIFA World Cup Qatar 2022 quarterfinal match between Morocco and Portugal at Al Thumama Stadium on December 10, 2022 in Doha, Qatar. ANP KOEN VAN WEEL (Photo by ANP via Getty Images)
Foto: ANP via Getty Images/ANP
Qatar -

Hakim Ziyech bersinar bersama timnas Maroko di Piala Dunia 2022. Ziyech Cs mengukir sejarah dengan melaju ke semifinal Piala Dunia 2022.

Ziyech selalu tampil sebagai starter di Piala Dunia 2022. Dia telah menyumbangkan satu gol dan satu assist dan diganjar man of the match pada laga Maroko Vs Belgia.

Pada laga yang berlangsung Minggu (27/11), Ziyech tampil apik. Dia mengemas satu assist untuk gol kedua The Atlas Lions yang dicetak oleh Zakaria Aboukhlal di menit ke-90+2.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ziyech bermain penuh pada laga itu dengan dua kali tembakan, tiga tekel sukses dan empat kali drible melewati lawan. Dia pun diberi penghargaan man of the match.

Perjalanan Maroko di Piala Dunia 2022 penuh dengan kejutan. Setelah menjuarai Grup F yang dihuni Kroasia, Belgia dan Kanada, Hakim Ziyech Cs lalu mendepak Spanyol dan Portugal di fase gugur.

ADVERTISEMENT

Di semifinal, Maroko akan berduel dengan Prancis di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, Kamis (15/12/2022) pukul 03.00 Wita.

Profil Hakim Ziyech

Hakim Ziyech lahir di Dronten, Belanda pada 19 Maret 1993. Dia merupakan anak bungsu dari delapan bersaudara dengan 4 kakak laki-laki dan 3 kakak perempuan.

Ziyech mulai bermain sepak bola bersama klub lokal Real Dronten sebelum bergabung dengan SC Heerenveen untuk memulai karir profesionalnya. Dia memulai debut bersama Heerenveen pada 2 Agustus 2012.

Kala itu, pertandingan leg pertama ronde kualifikasi ketiga Europa League antara Heerenveen Vs Rapid Bucuresti. Sementara di Eredivisie, Ziyech memulai debut pada 10 Agustus 2012 kontra NEC.

Pada tahun 2014, Ziyech memutuskan bergabung dengan FC Twente dengan kontrak selama tiga tahun. Bersama Twente, Ziyech mengoleksi 30 gol dari 68 penampilannya selama dua musim.

Ziyech kemudian meninggalkan FC Twente dan bergabung dengan Ajax Amsterdam pada 30 Agustus 2016. Di Ajax, Ziyech menandatangani kontrak lima tahun.

Bersama Ajax, Ziyech mengukir beberapa prestasi. Musim 2016/2017 sebagai runner-up UEFA Europa League, juara Eredivisie dan KNVB Cup musim 2018/2019.

Tampil luar biasa bersama Ajax, Chelsea kemudian mendatangkan Ziyech ke Liga Inggris pada 14 Februari 2020. Ziyech melakukan debutnya bersama The Blues pada 28 Oktober 2020 dan langsung mencetak gol.

Bersama Chelsea, Ziyech menjuarai UEFA Champions League musim 2020/2021 dan Super Cup tahun 2021. Serta Runner-up FA Cup musim 2020/2021.

Di level timnas, Ziyech memulai karir bersama skuad Belanda U20 dan U21 karena lahir di Belanda. Dia juga dapat membela Maroko karena keturunan keluarganya.

Pada September 2015, Ziyech kemudian memutuskan untuk memperkuat timnas Maroko. Dia berhasil membawa Maroko ke FIFA World Cup 2018 usai membungkam Mali dengan skor 6-0 di fase kualifikasi.

Ziyech Pernah Pensiun dari Timnas Maroko

Hakim Ziyech sebenarnya mengalami pasang surut di timnas Maroko. Dia kemudian menyatakan pensiun dari timnas pada Juni 2021 lalu.

Dilansir dari detikSport yang mengutip talkSport, Ziyech menyatakan pensiun karena hubungannya dengan pelatih Vahid Halilhodzic kurang harmonis. Halilhodzic menyebut Ziyech enggan bermain di laga uji coba.

"Saya tidak memilih pemain yang bisa membuat tim tidak seimbang. Perilaku Ziyech tidak sesuai harapan, dia tak mau berlatih dan tak mau bermain. Saya tidak akan memintanya untuk kembali ke tim," kata Halilhodzic.

Ziyech tidak mau menanggapi pernyataan Halilhodzic. Dirinya tidak mengeluarkan pernyataan terkait hal itu dan memilih untuk mundur dari Timnas Maroko.

Pada Agustus 2022, Vahid Halilhodzic dipecat dan digantikan Walid Regragui. Dia dipecat karena hasil kurang memuaskan jelang Piala Dunia 2022.

Regragui tanpa ragu meminta Hakim Ziyech kembali. Pemain berusia 29 tahun itu pun akhirnya pakai lagi jersey Singa Atlas.

"Ziyech pemain yang luar biasa. Banyak yang bilang kalau dia pemain yang sulit diatur, namun ketika Anda memberinya cinta dan kepercayaan, dia akan mati demi Anda," jelas Regragui.

"Dia sejauh ini membayar kepercayaan saya," tutupnya.

Ziyech Sumbangkan Semua Gaji dan Bonus

Hakim Ziyech ternyata tidak pernah mengambil gajinya di timnas Maroko termasuk bonus di Piala Dunia 2022. Gaji dan bonusnya tersebut semuanya disumbangkan.

Dilansir dari detikSport yang mengutip Sport Bible, Ziyech sudah memperkuat timnas Maroko pada tahun 2015. Sejak saat itu, dia tidak pernah mengambil gajinya.

Ziyech menyumbangkan semua gajinya untuk keluarga miskin di Maroko atau untuk keluarga para staff di timnas. Hal tersebut berlanjut di Piala Dunia 2022.

Diketahui, Ziyech diganjar bonus dari timnas Maroko sebesar 325 ribu USD atau setara Rp 5 miliar untuk partisipasinya di Piala Dunia 2022. Uang tersebut nantinya juga akan disumbangkan.

Selain memberi ke keluarga-keluarga miskin, Ziyech juga menyumbangkan gajinya di timnas selama ini ke rumah sakit untuk pasien yang menderita kanker.

Biodata

  • Nama Lengkap: Hakim Ziyech
  • Tempat Tanggal Lahir: Dronten, Belanda 19 Maret 1993
  • Usia: 29
  • Tinggi Badan: 181 cm
  • Posisi: Gelandang

Karier Klub

  • 2012-2014: SC Heerenveen
  • 2014-2016: FC Twente
  • 2016-2020: Ajax Amsterdam
  • 2020-Sekarang: Chelsea

Karier Timnas

  • 2012-2013: Belanda U20
  • 2013-2-14: Belanda U21
  • 2015-Sekarang: Maroko

Prestasi

  • 2016-2017: Runner-up UEFA Europa League (Ajax Amsterdam)
  • 2018-2019: Juara Eredivisie (Ajax Amsterdam)
  • 2018-2019: Juara KNVB Cup (Ajax Amsterdam)
  • 2020-2021: Juara UEFA Champions League: Chelsea)
  • 2021: Juara UEFA Super Cup (Chelsea)



(hsr/ata)

Hide Ads