Peringatan ke Pelatih PSM Makassar untuk Berhenti Protes Berlebihan ke Wasit

Peringatan ke Pelatih PSM Makassar untuk Berhenti Protes Berlebihan ke Wasit

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 14 Des 2022 07:20 WIB
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares. Foto: Dok. Istimewa/Tangkapan Layar
Makassar -

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares diperingatkan untuk berhenti melakukan protes berlebihan terkait kinerja wasit. Bernardo diminta untuk lebih fokus meningkatkan permainan timnya.

"Jadi seharusnya jangan protes berlebihan, karena bisa mempengaruhi fokus bermain," kata pengamat sepak bola Tony Ho dalam keterangannya kepada detikSulsel, Selasa (13/12/2022).

"PSM harus membiasakan diri tidak banyak protes wasit. Biar kapten saja yang protes, semua harus konsen untuk fokus bermain," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, mantan wasit asal Sulsel, Ahmadi Djafri mengaku kesal dengan sikap pelatih PSM Bernardo Tavares yang selalu menyoroti kinerja wasit di setiap laga. Menurut Ahmadi, pelatih asal Portugal itu juga harus menghargai keputusan wasit.

"Saya jujur, saya tidak simpatik dengan apa yang dilakukan sebenarnya karena kenapa, tidak ada yang benar menurut dia. Dia saja yang benar," kata Ahmadi Djafri kepada detikSulsel, Selasa (13/12).

ADVERTISEMENT

Ahmadi menegaskan, wasit juga memiliki wibawa dan etika dalam memimpin pertandingan. Ia berharap agar pelatih dan wasit seharusnya saling menghargai tugas dan peran masing-masing.

"Kami juga punya wibawa, kami juga punya etika. Jadi tolong saling menghargai karena kami juga dari perangkat pertandingan tidak pernah ingin melukai daripada seorang pemain, tidak pernah kami mau melukai daripada seorang pelatih," tegas pria yang pernah menjadi wasit Liga 1 dan Liga 2 tersebut.

Pria yang kini menjabat sebagai Sekretaris Umum (Sekum) Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sulawesi Selatan (Sulsel) ini menjelaskan, federasi sebetulnya telah menambah perangkat pertandingan yakni tim penilai wasit. Mereka bertugas untuk menilai kinerja wasit dan melaporkan ke federasi.

"Perlu diketahui bahwa di Liga 1 dan di Liga 2 itu sudah ada tambahan perangkat pertandingan yaitu tim penilai wasit. Ini penilai wasit jika wasit melakukan kesalahan atau kekeliruan ini akan dilaporkan ke PSSI," paparnya.

"Jika dia (wasit) melakukan kekeliruan yang sangat merugikan tim, saya yakin dan percaya wasit itu akan skorsing beberapa pertandingan dan ini sudah berlangsung di beberapa wasit yang merasakan skorsing daripada PSSI itu," pungkasnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Pelatih Bernardo Tavares sebelumnya melancarkan protes kepada kepemimpinan wasit Thoriq Alkatiri saat PSM Makassar menghadapi Bhayangkara FC. Bernardo beranggapan PSM seharusnya mendapat 2 hadiah penalti.

"Kalau ini dipimpin oleh wasit lain, mungkin saja sejarah akan menuliskan bahwa kita bermain 10 orang dari mereka dan (mendapat) 2 penalti," kata Bernardo usai laga.

"Pertama itu adalah yang dialami Willy (Wiljan Pluim) dan yang kedua pada saat ditarik di kotak penalti. Harusnya wasit memberikan kalau memang dia mengikuti aturan. Harusnya wasit memberikan penalti terhadap itu," sambungnya.

Sebetulnya protes yang dilancarkan Bernardo bukan kali ini saja. Hampir setiap laga, pelatih asal Portugal itu mengkritik kinerja wasit hingga pernah dihukum absen 1 laga karena sanksi akumulasi kartu kuning.

Halaman 2 dari 2
(ata/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads