PSM Makassar hanya bermain imbang 0-0 lawan Bhayangkara FC pada lanjutan Liga 1 2022/2023. Hasil tersebut membuat PSM turun satu peringkat ke posisi 2 digeser Bali United yang berhasil meraih kemenangan atas Madura United.
Pertandingan antara Bhayangkara FC Vs PSM Makassar berlangsung di Stadion Magowoharjo, Sleman, Yogyakarta, Senin (12/12/2022). Kedua tim tak mampu menciptakan gol walau banyak peluang tercipta.
Hasil ini semakin mempertegas PSM cukup kesulitan meraih kemenangan jika berhadapan dengan tim papan bawah dibandingkan tim-tim yang notabenenya berada di papan atas. Pasalnya, ini kesekian kalinya PSM gagal meraih kemenangan saat berjumpa tim yang menduduki klasemen bawah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan tambahan satu poin, PSM Makassar telah mengemas 29 poin atau hanya terpaut 1 poin dengan pemuncak klasemen Bali United di posisi pertama. Dan berbeda 2 poin dari Borneo FC yang saat ini menduduki posisi 3 dengan 27 poin.
Berikut 5 Fakta Menarik pada laga Bhayangkara FC melawan PSM Makassar
1. Wiljan Pluim Kembali Main Pasca Disanksi
PSM Makassar kembali di perkuat kapten Wiljan Pluim yang sempat absen lima pertandingan. Pluim tidak dapat memperkuat PSM setelah mendapat sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI setelah dianggap melontarkan kata-kata kasar ke wasit.
Sebelumnya, pemain asal Belanda ini lebih dulu diberikan kartu merah oleh wasit yang memimpin pertandingan PSM melawan Persik Kediri Jumat (2/9) lalu.
Pluim yang seharusnya absen satu laga karena akumulasi ternyata berbuntut panjang. Komdis PSSI memberikan sanksi tambahan kepada Wiljan Pluim berupa 4 laga berturut (di luar kartu merah) dan denda Rp 50 juta.
Alhasil, Pluim harus melewatkan 5 laga yakni saat PSM melawan Persebaya pada Sabtu (10/9), Dewa United Kamis (15/9), Persis Solo Kamis (29/9). Kemudian dilanjutkan saat PSM melawan Persikabo pada Jumat (5/12), dan menghadapi Persita pada Kamis (8/12).
Barulah pada laga melawan Bhayangkara FC Senin (12/12), pemain asal Belanda ini dapat dimainkan pelatih Bernardo Tavares usai bebas dari Sanksi.
Meski kembali bermain, Pluim nyatanya belum mampu mengantarkan PSM meraih hasil maksimal setelah hanya bermain imbang tanpa gol dengan The Guardian.
Sebagai pemain yang memiliki visi bermain dan skill di atas rata-rata ini pantas mendapat penjagaan ketat 2 hingga 3 pemain Bhayangkara. Alhasil, pemain berusia 33 tahun tersebut tidak dapat leluasa memainkan bola.
2. Pelatih PSM Keluhkan Kepemimpinan Wasit
Pelatih Bernardo Tavares kembali mengeluhkan kinerja wasit setelah PSM Makassar hanya bermain imbang 0-0 melawan Bhayangkara FC. Ini sudah kesekian kalinya Tavares protes perihal kepemimpinan pengadil lapangan.
Seperti diketahui, pada laga Bhayangkara FC melawan PSM Makassar dipimpin langsung oleh Wasit Thoriq M Alkatiri. Meski berstatus sebagai wasit FIFA, Bernardo tetap mengklaim jika kepemimpinannya dinilai banyak merugikan PSM.
"Saya memang bukan wasit, namun saya sudah banyak pengalaman dalam sepak bola. Wasit seperti tutup mata melihat dua kejadian yang berpotensi penalti yang kita miliki," kata Bernardo pada sesi konferensi pers, Senin (12/12).
Pelatih berlisensi UEFA Pro ini menilai, Thoriq Alkatiri banyak mengambil keputusan yang tidak tepat. Termasuk saat kapten Wiljan Pluim dilanggar di area kotak penalti yang seharusnya berbuah penalti.
"Pertama itu adalah yang dialami Willy dan yang kedua pada saat aturan ditarik di kotak penalti. Harusnya wasit memberikan kalau memang dia mengikuti aturan. Harusnya wasit memberikan penalti terhadap itu," paparnya.
Tak hanya itu, Bernardo yang mengaku sempat mendapat teguran dari pengadil lapangan lantaran tak terima dikritik dari pinggir lapangan juga dianggap tak masuk akal. Bahkan, dirinya mengaku mendapat ancaman akan di usir dari pinggir lapangan jika kembali melakukan protes.
"Saya hanya menyampaikan kepada wasit, harusnya ini begini. Oke itu adalah komentar kita dari samping lapangan tapi wasit datang kepada saya 'kalau kamu bicara lagi kamu akan saya keluarkan dari lapangan'," paparnya.
Simak halaman selanjutnya untuk 3 fakta laga Bhayangkara FC Vs PSM Makassar...
3. PSM Tak Pernah Menang Lawan Tim Papan Bawah Klasemen
PSM Makassar masih memperpanjang rekor tak pernah menang saat melawan tim papan bawah Bhayangkara FC. Juku Eja harus puas berbagi angka dengan The Guardian usai bermain imbang 0-0.
Sejauh ini, PSM kerap kesulitan meraih kemenangan saat menghadapi tim-tim yang notabene menghuni klasemen bawah.
Contohnya saja saat melawan Dewa United Kamis (15/9) lalu, PSM hanya bermain imbang 1-1. Kemudian saat melawan Persis Solo Kamis (29/9) juga berakhir imbang 1-1.
Dengan hasil seri melawan The Guardian semakin mempertegas jika PSM kerap kesulitan meraih kemenangan jika menghadapi tim papan bawah.
4. PSM Pertahankan Status Tak Terkalahkan
Di luar dari hasil minor yang diperoleh PSM melawan Bhayangkara FC, tim Ramang terus memperpanjang rekor tak terkalahkannya di liga domestik Indonesia tersebut.
Dari 13 laga yang telah dijalani, PSM sama sekali belum mengalami kekalahan dengan 8 kali meraih kemenangan dan 5 kali bermain imbang.
Meski sempat tak diperkuat beberapa pilar seperti Wiljan Pluim yang absen beberapa pertandingan akibat saksi dari Komdis PSSI, ditambah 3 pemain yang dipanggil ke pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia, namun tim besutan Bernardo Tavares tetap tampil solid.
Tak hanya itu, kompetisi yang sempat vakum selama 2 bulan lamanya membuat liga berlangsung padat. PSM bahkan harus bermain 3 pertandingan dalam kurung waktu 8 hari.
Meski dihadapkan dengan berbagai problem, namun PSM tetap tampil menjanjikan pada lanjutan Liga 1 dengan meraih 2 kemenangan dan 1 kali bermain imbang. Hasil ini menjadikan PSM satu-satunya tim yang belum merasakan kekalahan sejauh ini.
5. PSM Dikudeta Bali United di Puncak Klasemen
Bali United berhasil mengkudeta PSM dari puncak klasemen Liga 1 setelah berhasil meraih kemenangan atas Madura United dengan skor meyakinkan 3-1 pada Senin (12/12).
Mengemas 30 poin dari 14 laga yang telah dijalani dengan 10 kemenangan dan 4 kali bermain imbang, membuat PSM terpaksa turun ke posisi 2.
Pasalnya, PSM yang meraih hasil seri kontra Bhayangkara membuat tim Ramang hanya menambah 1 poin menjadi 29 poin dari 13 laga dengan 8 kemenangan dan 5 kali bermain imbang.
Namun PSM tidak akan tergoyahkan di posisi dua setelah Madura United menelan kekalahan. Sementara Borneo yang main imbang tetap di posisi 3 dengan 27 poin.
Sementara itu, Jika Macan Kemayoran mampu meraih kemenangan, maka persaingan papan atas semakin Ketat. Pasalnya Persija saat ini mengemas 25 poin dari 12 laga.
Jika berhasil meraih kemenangan atas Laskar Mahesa Jenar maka Persija akan naik ke posisi 3 dengan 28 poin. Sementara Borneo FC yang saat ini mengemas poin 27 akan turun satu peringkat ke posisi 4 poin.