PSM Makassar memperpanjang rekor tak terkalahkan di kompetisi Liga 1 2022/2023 usai meraih kemenangan atas Persikabo dengan skor 2-0. Berkat torehan 3 poin ini, tim Ramang berhasil menduduki puncak klasemen sementara.
Kemenangan ini membuat PSM mengoleksi 25 poin atau hanya berbeda 1 poin dari Bali United yang juga naik ke posisi 2 dengan 24 poin. Laga PSM Makassar Vs Persikabo berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Senin (5/12/2022).
Dalam laga tersebut, striker PSM Donald Bissa membuka kerang gol tim Ramang melalui sundulan pada menit 78' dan dilengkapi Everton Nascimento di menit 88'.
Berikut sederet fakta menarik laga PSM Vs Persikabo di lanjutan Liga 1 musim 2022/2023:
1. Laga Ditunda 50 Menit
Laga PSM Makassar melawan Persikabo sempat tertunda beberapa menit. Hal ini terjadi lantaran menunggu keputusan Menko Polhukam, Polri dan Menpora perihal liga boleh bergulir kembali.
Sejatinya Kedua tim dijadwalkan bertanding di Stadion Sultan Agung, Yogyakarta, Senin (5/12/2022) pada pukul 16.30 Wita. Namun laga baru bergulir pada 17.20 Wita setelah ada peryataan dari Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang mengutarakan Liga 1 dilanjutkan hingga sisa kompetisi.
"Sesuai dengan kesepakatan maka setelah ini untuk menyelesaikan sisa kompetisi yang ada maka kami mendukung untuk dilanjutkannya sisa kompetisi dan mendukung pelaksanaan sepakbola," kata Listyo Sigit melalui live 20Detik, Senin (5/12).
Setelah keputusan tersebut, laga antara kedua tim bisa dilanjutkan. Meskipun molor dari jadwal yang telah ditetapkan pihak PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Hasilnya pun tidak mengecewakan bagi PSM. Tim Ramang berhasil mengamankan 3 poin atas Laskar Padjadjaran.
2. Laga Pertama Sistem Bubble
Pertandingan PSM Makassar kontra Persikabo menjadi partai pertama yang mencicipi Liga 1 dengan format bubble. Tim Ramang harus memainkan laga kandangnya di luar Sulawesi Selatan setelah PT Liga Indonesia Baru (LIB) memilih menjalankan kompetisi dengan sistem bubble.
Keputusan tersebut diambil PT LIB setelah tragedi Kanjuruhan yang memakan korban hingga 135 orang. Situasi ini membuat liga sempat terhenti dan baru mendapat izin untuk digelar kembali.
Namun dari tragedi tersebut, pemerintah dan pihak kepolisian memberikan syarat utama kompetisi bisa dilanjutkan dengan format bubble. Pertimbangan tersebut diambil sembari memaksimalkan evaluasi yang tengah berjalan.
Kondisi ini membuat PT LIB memilih untuk melanjutkan Liga 1 2022 sementara waktu dengan sistem bubble. Sebab format home-away sebagaimana sebelumnya dirasa belum memungkinkan.
Sehingga diputuskan untuk penghabisan putaran pertama daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta sebagai lokasinya. Format bubble alias sentralisasi rencananya hanya akan berlangsung singkat dan setelah itu laga-laga kembali ke format home-away.
Baca 3 fakta lainnya di halaman selanjutnya...
(afs/hsr)