.webp)
PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan segera lanjutkan kompetisi Liga 1 2022/2023 dengan format bubble atau terpusat. Eks winger PSM Makassar, Bayu Gatra menyambut baik liga bisa digulirkan kembali.
"Alhamdulillah kalau sudah mau bergulir, mudah-mudahan kita bisa mempersiapkan dengan baik. Semoga nggak meleset lagi tanggal 2 (Desember), jadi kita biar fokus juga," kata Bayu saat berbincang dengan detikSulsel, Sabtu (26/11/2022).
Bayu Gatra pun tidak ambil pusing terkait format kompetisi yang akan digunakan PT LIB selaku operator liga. Menurutnya yang terpenting saat ini liga bisa segera dilanjutkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang penting liga bergulir dulu entah itu bubble entar home-away. Intinya pemain, klub dan semuanya elemen yang ada di Madura kita kepengennya itu agar main dulu intinya begitu, intinya kita butuh kompetisi," tegasnya.
Sistem bubble memungkinkan pihak operator liga membatasi stadion yang digunakan. Penonton berpotensi tidak bisa melihat langsung pertandingan termasuk di markas atau homebase sendiri.
"Saya pengen liga bergulir dulu, ada penonton atau tidak, itu urusan nanti, intinya liga bergulir jalan normal itu aja," tambah Bayu Gatra yang kini membela Madura United.
Bayu pun menegaskan, dalam kondisi siap tempur jika kompetisi terbesar Indonesia ini benar dilanjutkan usai terhenti selama 1 bulan lebih lamanya akibat Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan sebanyak 135 orang.
"Insya allah siap, tinggal nunggu kompetisi aja," tegas Bayu.
Sebelumnya, Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus mengatakan format bubble sementara waktu digunakan hingga putaran pertama liga selesai. Pertimbangan Dirut LIB melanjutkan kompetisi dengan sistem bubble untuk sementara waktu melihat format home-away dirasa belum memungkinkan untuk dilakukan.
"Untuk putaran pertama ini akan habiskan dengan sistem bubble dulu, putaran kedua baru home-away. Digelar bubble di Stadion Maguwoharjo, Stadion Jatidiri, Sultan Agung, dan Moch Soebroto," kata Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus kepada wartawan yang dikutip dari detikSport, Kamis (24/11).
Operator kompetisi tengah mempertimbangkan Jawa Tengah dan Yogyakarta sebagai lokasi pelaksanaan sistem bubble. Rencananya format ini hanya akan berlangsung hingga putaran pertama selesai atau dalam 6 pekan, sementara laga-laga selanjutnya dicanangkan kembali ke format home-away.
(afs/sar)
