PSM Makassar menyumbang 3 pemain muda ke Timnas Indonesia menjalani pemusatan latihan jelang perhelatan Piala AFF 2022. Syamsuddin Umar meniai PSM bisa jadi percontohan pembinaan pemain muda bagi tim Liga 1 lainnya.
"Berarti PSM ini salah satu klub yang bisa dibanggakan, yang bisa diharapkan dan dijadikan satu landasan untuk bagaimana klub-klub itu ikuti gayanya seperti PSM dia bisa menyumbangkan beberapa pemain ke Tim Nasional," kata eks pelatih PSM, Syamsuddin Umar saat berbincang dengan detikSulsel, Kamis (24/11/2022).
Menurut pria yang kerap disapa Syam itu, selain jadi kebanggaan bagi klub, hadirnya penggawa Juku Eja di skuad Timnas merupakan nilai tambah untuk tim dibandingkan klub-klub yang sama sekali tidak berkontribusi bagi timnas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cita-cita pemain itukan bermain di tim Nasional. Jadi kontribusinya PSM ke tim Nasional itu terhadap negara punya nilai tambah yang sangat luar biasa dibanding dengan klub-klub yang tidak ada pemainnya diambil. Berarti dia punya pembinaan dan sistem rekrutmen, kemudian prestasinya tidak bagus," tegasnya.
Pelatih yang berhasil mengantarkan Juku Eja meraih trofi Liga Indonesia pada 1999-2000 ini menegaskan, sebuah kebanggaan bagi tim saat pemainnya dipanggil ke Timnas. Menurutnya hal tersebut adalah sebuah prestasi bagi tim yang dinilai berhasil membina pemain.
"Saya rasa tujuan kompetisi itu disamping untuk klub bisa jadi juara, kebanggaan juga kalau pemainnya diambil ke tim Nasional. Karena kompetisi itu tujuannya untuk mencari pemain-pemain yang punya potensi di kompetisi," paparnya.
"Dan bisa mengangkat prestasi sepak bola kita. Bayangkan 18 klub itu bisa masuk bagian dari Tim Nasional itu kebanggaan sekali," sambungnya.
Diketahui pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memanggil 28 pemain untuk mengikuti training center (TC) di Bali pada Senin (28/11) nanti. Dari jumlah tersebut, 3 pemain PSM juga disertakan yakni Ramadhan Sananta, Dzaky Asraf dan Yakob Sayuri.
(afs/hsr)