3 Pemain PSM Dipanggil Timnas Indonesia, Syamsuddin Umar: Kebanggaan Bagi Tim

PSM Makassar

3 Pemain PSM Dipanggil Timnas Indonesia, Syamsuddin Umar: Kebanggaan Bagi Tim

Alfiandis - detikSulsel
Kamis, 24 Nov 2022 23:53 WIB
Duo Pemain PSM Ramadhan Sananta dan Yakob Sayuri bersama Asnawi Mangkualam dan Saddil Ramdani
Duo Pemain PSM Ramadhan Sananta dan Yakob Sayuri Foto: Dok. PSSI
Makassar - Pelatih Shin Tae-yong memanggil 3 pemain PSM untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) jelang Piala AFF 2022. Eks pelatih Juku Eja, Syamsuddin Umar mengatakan, suatu kebanggaan bagi tim jika pemainnya dipanggil ke Timnas.

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memanggil 28 pemain sebagai persiapan mengikuti TC di Bali pada Senin (28/11) nanti. Dari jumlah tersebut, 3 pemain PSM juga disertakan yakni Ramadhan Sananta, Dzaky Asraf dan Yakob Sayuri.

"Saya rasa tujuan kompetisi itu disamping untuk klub bisa jadi juara, kebanggaan juga kalau pemainnya di ambil ke Tim Nasional," kata pria yang akrab disapa Syam saat berbincang dengan detikSulsel, Kamis (24/11/2022).

"Karena kompetisi itu tujuannya untuk mencari pemain-pemain yang punya potensi di kompetisi dan bisa mengangkat prestasi sepak bola kita. Bayangkan 18 klub itu bisa masuk bagian dari Tim Nasional itu kebanggaan sekali," sambungnya.

Sejatinya, tiga pemain PSM ini telah dipanggil Pelatih Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia. Yakob dan Sananta dipanggil untuk berlaga di FIFA Matchday melawan Curacao 24 dan 27 Oktober lalu.

Sementara Dzaky Asraf yang saat ini menjalani pemusatan latihan di Spanyol bersama Timnas U-20, untuk pertama kalinya gabung skuad timnas senior. Ia dipilih bersama dua rekannya di Timnas U-20 yakni Muhammad Ferrari dan Marselino Ferdinan.

Syam menambahkan, selain jadi kebanggaan bagi klub, hadirnya penggawa Juku Eja di skuad Timnas merupakan nilai tambah untuk tim dibandingkan klub-klub yang sama sekali tidak berkontribusi bagi timnas.

"Cita-cita pemain itukan bermain di Tim Nasional. Jadi kontribusinya PSM ke tim Nasional itu terhadap negara punya nilai tambah yang sangat luar biasa dibanding dengan klub-klub yang tidak ada pemainnya diambil. Berarti dia punya pembinaan dan sistem rekrutmen, kemudian prestasinya tidak bagus," tegasnya.

Pelatih yang sukses mengantarkan PSM merebut trofi di Liga Indonesia musim 1999-2000 ini menegaskan, Skuad PSM bisa jadi tim percontohan bagi klub-klub lain bagaimana meningkatkan performa pemain pemain-pemain muda.

"Berarti PSM ini salah satu klub yang bisa dibanggakan, yang bisa diharapkan dan dijadikan satu landasan untuk bagaimana klub-klub itu ikuti gayanya seperti PSM dia bisa menyumbangkan beberapa pemain ke Tim Nasional," pungkasnya.


(afs/ata)

Hide Ads