Kunci Sukses Jepang Kalahkan Jerman di Piala Dunia 2022 versi Legenda PSM

Kunci Sukses Jepang Kalahkan Jerman di Piala Dunia 2022 versi Legenda PSM

Alfiandis - detikSulsel
Kamis, 24 Nov 2022 11:50 WIB
DOHA, QATAR - NOVEMBER 23: Japans players celebrate a goal during FIFA World Cup Qatar 2022 Group E match between Germany and Japan at Khalifa International Stadium in Doha, Qatar on November 23, 2022. (Photo by Serhat Cagdas/Anadolu Agency via Getty Images)
Foto: Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency
Makassar -

Timnas Jepang tampil mengejutkan dengan mengalahkan Jerman di fase grup E Piala Dunia 2022. Legenda PSM Makassar Syamsuddin Umar menilai kunci kemenangan Samurai Biru berkat kecepatan para pemainnya yang tidak dimiliki Jerman.

Pertandingan Jerman melawan Jepang tersaji dalam matchday pertama Grup E Piala Dunia Qatar 2022. Duel berlangsung di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar, Rabu (23/11/2022) malam Wita yang berakhir dengan skor 1-2.

"Sepak bola itu kompleks sekali. Apa yang jadi pembeda antara Jerman dengan Jepang ialah faktor tubuh, faktor permainan, faktor kerja sama tim. Membangun serangan di lapangan tengah sampai ke depan itu sangat taktis sekali," kata pria yang kerap disapa Syam kepada detikSulsel, Kamis (24/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lalu hal yang tidak dimiliki Jerman adalah kecepatan. Pemain-pemain Jepang karena kecepatannya bagus, dia manfaatkan dalam hal kondisi tertentu dan itu bisa dia lakukan dan berhasil," sambungnya.

Sebagai tim unggulan di Piala Dunia 2022, di luar dugaan wakil Asia berhasil menaklukkan Jerman. Meski sempat tertinggal lebih dulu melalui gol İlkay Gundogan dari titik putih (33'), Jepang membalas di babak kedua melalui gol Ritsu Doan (75') dan Takuma Asano (83').

ADVERTISEMENT

Pelatih yang sukses mengantarkan PSM Makassar juara Liga Indonesia 1999-2000 ini mengatakan, meski tim Panser sempat mendominasi laga di babak pertama hingga 81 persen. Namun Timnas Jepang yang merubah skema permainan dengan memanfaatkan kecepatan yang dimiliki sehingga merubah situasi di akhir-akhir babak kedua.

"Dari segi persentase penguasaan bola Jerman lebih tinggi bahwa di babak pertama itu 81 persen sementara Jepang hanya 19 persen. Tapi begitu babak kedua dia berubah dengan kondisi bagaimana dia gunakan kecepatan-kecepatan di 5 meter 10 meter dribbling jarak jauh dari Jerman," jelasnya.

"Kekuatan fisik itu bagaimana kemampuan stamina, kemampuan kecepatan, kemampuan nalar, dan itu bisa dibuktikan oleh pemain-pemain Jepang," sambungnya.

Meski begitu, Syam menegaskan jika kemenangan yang diperoleh tim Samurai Biru terbilang beruntung. pasalnya, beberapa peluang yang diciptakan Gundongan dan kolega tidak bisa dimanfaatkan menjadi gol.

"Ada orang katakan bahwa Asia itu tidak bisa karena badannya kecil ditabrak saja sudah tidak bisa. Harus ada satu pelajaran yang kita lihat dengan Jepang ini, meskipun ada keberuntungan," jelasnya.




(afs/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads