PSSI memutuskan untuk mempercepat Kongres Luar Biasa (KLB). Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mengatakan keputusan itu diambil demi keberlangsungan hidup 120 ribu orang yang menggantungkan hidup di sepakbola.
"Saya juga tidak ingin mengorbankan 120 ribu teman-teman saya yang hidupnya menggantungkan diri dari sepakbola, baik itu ofisial, wasit, pemain, kitman, pelatih, pelaku UMKM dan sebagaimana mereka hidup dari sepakbola," kata Iwan Bule dalam pernyataannya usai rapat Exco Jumat (28/10/2022) seperti dilansir dari detikSport.
"Maka dari itu KLB perlu dilangsungkan dan kami memohon agar pemangku kepentingan berkenan memberikan izin untuk bergulirnya kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3," ujarnya menambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KLB menjadi pilihan terakhir PSSI, sebab KLB menjadi syarat dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF). Beberapa rekomendasi TGIPF adalah meminta Ketum PSSI Mochamad Iriawan beserta jajaran Komite Eksekutif (Exco) untuk mengundurkan diri dengan alasan tanggung jawab moral.
Selanjutnya, TGIPF juga meminta PSSI untuk menggelar KLB dengan harapan adanya orang-orang baru yang masuk ke federasi. Hal ini tak bisa ditolak karena menjadi syarat pemerintah untuk memberikan izin kompetisi sepakbola.
"Mengapa keputusan KLB dipercepat? Karena saya tidak ingin mengorbankan marwah sepakbola Indonesia atau ekosistem yang sekarang sedang berhenti. Di dalam rekomendasi TGIPF juga dijelaskan bahwa pemerintah tidak akan mengizinkan kompetisi bergulir jika KLB belum diselenggarakan. Maka dari itu saya memutuskan untuk menggelar KLB," jelasnya.
Iwan Bule menjelaskan, KLB tetap diputuskan meski sejauh ini hanya dua voters yang meminta KLB, yakni Persebaya Surabaya dan Persis Solo.
"Meskipun hanya dua voters (Persebaya Surabaya dan Persis Solo) yang mengajukan KLB yang mana belum memenuhi syarat, tapi saya memutuskan tetap menjalankan KLB. Hal ini guna menghindari perpecahan di tubuh sepakbola Indonesia, apalagi sampai ada konflik fisik, saya tidak mau," kata Iwan Bule lagi.
Walaupun KLB sudah diputuskan akan dipercepat, tidak serta merta langsung bisa digelar. Sebab, PSSI masih harus membentuk Tim Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan.
Yang sudah-sudah, proses itu bisa memakan waktu sekitar tiga bulan. Meski begitu, Iwan Bule menyebut bahwa KLB adalah jalan terakhir yang bisa diambil PSSI untuk memastikan sepakbola bisa jalan lagi.
"Insya Allah dengan adanya pengumuman KLB tensi akan menurun dan menjadi lebih baik. Semoga dengan keputusan ini Liga dapat segera berputar kembali dengan aman dan menjunjung tinggi keselamatan serta sportivitas," tutur eks Kapolda Metro Jaya itu.
"Juga demi persiapan timnas agar dapat terus berlanjut. Serta penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 tidak terganggu. Untuk sepak bola Indonesia lebih maju. Salam Olahraga," ucap Iwan Bule menutup pernyataan.
(ata/asm)