Chelsea digasak Brighton dengan skor 1-4. Manager Graham Potter beralasan kekalahan itu disebabkan timnya melakoni jadwal padat.
"Kami memang melakoni jadwal padat tapi itu bukan alasan. Kami tidak terlalu bisa mencapai level kami. Kami tidak memanfaatkan peluang-peluang kami dan mereka sebaliknya," ucap Potter dilansir detikSport dari BBC Sports, Minggu (30/10/2022).
Bertandang ke Stadion Amex pada Sabtu (29/10), The Blues dikejutkan Brighton usai tertinggal tiga gol di babak pertama. Si Burung Camar tancap gas dengan mencetak gol dari Leandro Trossard dan diuntungkan oleh dua gol bunuh diri Ruben Loftus-Cheek serta Trevor Chalobah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kai Havertz sempat menghidupkan asa Chelsea usai membobol gawang Brighton di awal babak kedua. Meski demikian, si Biru setelahnya kesulitan menciptakan peluang bagus.
Baca juga: Brighton Beri Chelsea Kekalahan Menyakitkan |
Di injury time, gawang Chelsea dibobol Pascal Gross untuk memastikan Brighton meraih kemenangan pertamanya atas tim tamunya, sekaligus menghentikan laju tidak terkalahkan Chelsea bersama Potter.
"Ini adalah bagian dari proses. Anda harus menderita dan merasakan sakit supaya tumbuh dan menjadi lebih baik. Tidak ada yang bilang bahwa kami sudah sempurna. Kami harus merasakan sakit pada hari ini dan belajar dari ini," ucap Potter.
"Ya, tentu saja skornya dan kekalahannya menyakitkan. Anda selalu bisa melihat gol-golnya dan berpikir anda bisa melakukan lebih baik. Kami harus bertanggung jawab sedikit di babak kedua," imbuh suksesor Thomas Tuchel itu.
Dengan kekalahan dari Brighton, Chelsea masih terpaku di peringkat lima klasemen Liga Inggris usai mengumpulkan 21 poin dari 12 pertandingan. Chelsea tertinggal tiga poin dari Newcastle United di empat besar dan berjarak delapan poin dari Manchester City di puncak.
Chelsea akan menghadapi ujian besar untuk kembali ke jalur kemenangan di Liga Inggris pada pekan depan. Pasalnya, Chelsea akan kedatangan tim dua besar, Arsenal, di Stamford Bridge.
(ata/asm)