4 Eks PSM Asal Sulsel yang Tampil 'Oke' Bersama Klub Lain

PSM Makassar

4 Eks PSM Asal Sulsel yang Tampil 'Oke' Bersama Klub Lain

Alfiandis - detikSulsel
Selasa, 18 Okt 2022 07:05 WIB
Asnawi Mangkualam
Foto: (Instagram/asnawi_bhr)
Makassar -

Sulawesi Selatan (Sulsel) tidak henti-hentinya mencetak pemain-pemain berkualitas setiap musimnya baik yang bermain untuk PSM Makassar maupun yang berkarir di klub lokal hingga di luar Negeri. Tercatat ada 4 pemain mantan Juku Eja yang saat ini bersinar bersama klub yang dibelanya.

Empat pemain asal Sulsel sekaligus eks pemain Juku Eja yang tengah bersinar bersama klub yang dibelanya saat ini ada yang berkarir di klub Liga 1 dan ada juga yang berada di luar negeri.

Ini menegaskan, jika untuk area Indonesia timur khususnya PSM Makassar seringkali memunculkan pemain yang akan bersaing di klubnya hingga tim nasional (timnas) Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 4 eks pemain PSM asal Sulsel yang tampil oke bersama klub lain:

1. Reva Adi Utama (Madura United)

Reva Adi Utama memiliki jenjang karir sepak bola yang cukup baik. Menimba ilmu di klub Malaysia Frenz United sejak 2011-2015, Reva langsung dilirik klub asal tanah kelahirannya PSM Makassar.

ADVERTISEMENT

Bersama Juku Eja selama 3 musim, Reva Adi menjalani 50 pertandingan dan menciptakan 1 gol dan 4 assist, sekaligus mengantarkan PSM meraih trofi Piala Indonesia musim 2019. Sayangnya, pemain berusia 26 tahun ini memilih hengkang ke klub Badak Lampung di 2019.

Bersama Klub promosi kala itu, Reva hanya melakukan pertandingan sebanyak 14 laga dan berhasil mencetak 2 assist. Tak bertahan lama, pemain dengan tinggi 171 cm ini memilih bergabung dengan Barito Putera, namun dirinya hanya memainkan 3 laga setelah saat itu diterpa pandemi COVID-19.

Di musim 2021, Reva Adi memilih berlabuh ke klub Persebaya Surabaya yang juga baru kembali ke kasta tertinggi kompetisi Indonesia tersebut. Bersama Bajul Ijo, Reva berhasil menembus skuad utama dengan 26 pertandingan yang dijalani.

Akan tetapi, Reva memilih hengkang dan bergabung dengan Madura United. Bersama sape kerrab, Reva Adi Utama tidak tergantikan di sisi kiri pertahanan Madura dari 10 laga yang telah dijalani.

Hal ini membuat dirinya menjadi eks PSM sekaligus pemain asal Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tengah bersinar di klub lain. Pasalnya, dirinya cukup berperang penting atas capaian Madura United yang menduduki posisi 2 klasemen Liga 1 dari 7 kemenangan 2 imbang dan 2 kali hasil seri.

2. M. Rahmat (Bali United)

Winger Lincah M Rahmat merupakan pemain berikutnya yang tengah menunjukkan performa gemilang bersama Bali United. Bergabung dengan Serdadu Tridatu, pemain berjuluk The Flash telah mengemas 8 gol dan 3 assist dari 45 penampilannya.

Sementara di musim ini, M Rahmat menunjukkan performa menjanjikan setelah 12 laga yang telah dijalani di semua ajang, dirinya telah mengemas 3 gol dan 2 assist untuk Bali United.

M Rahmat merupakan winger asal Takalar, Sulsel. Dia telah bermain selama 11 musim bersama Juku Eja sebelum hengkang ke klub barunya Bali United.

Rahmat merupakan asli produk binaan PSM Praligina pada 2006-2009, dengan pertama kali berseragam tim Ramang senior pada musim 2010. Bersama PSM, M Rahmat banyak menjalani pasang surut prestasi termasuk pada saat Juku Eja memilih untuk berkompetisi di ajang IPL saat sepak bola tengah berada pada dualisme kepengurusan.

Bersama PSM, M Rahmat berhasil mempersembahkan 1 gelar juara Piala Indonesia di musim 2019. Capaian ini sekaligus merupakan torehan terakhir dirinya sebelum hengkang ke Bali United di musim selanjutnya.

Capaian tertingginya, kala mengantarkan tim yang di arsiteki Stefano Cugurra meraih trofi kompetisi tertinggi Indonesia untuk musim 2021/2022. Gelar ini merupakan yang kedua untuk pribadinya sendiri.

Lanjut membaca untuk dua lainnya!

3. Irfan Jaya (Bali United)

Irfan Jaya merupakan pemain asal Sulsel yang cukup sukses di Liga Indonesia. Memperkuat Persebaya Surabaya pada kasta kedua Liga Indonesia sejak 2017-2021, Irfan Jaya merupakan bagian penting kembalinya Bajul Ijo di ajang Liga 1.

Bersama Persebaya, pemain asal Bantaeng, Sulawesi Selatan ini mendapatkan penghargaan sebagai pemain terbaik di kompetisi Liga 2. Tak hanya itu, Irfan juga mencatatkan 25 gol dalam 4 tahun karirnya bersama Bajul Ijo.

Setelah tampil gemilang bersama Persebaya, Irja memilih memilih untuk bergabung dengan PSS Sleman di musim 2021. Dirinya memilih pindah sebelum turnamen Pramusim Piala Mempora bergulir.

Bersama tim berjuluk Super Elja, Irfan menunjukkan kualitasnya dengan mencetak 8 gol dan 4 assist dari 18 pertandingan yang dijalaninya. Ini menandakan jika dirinya cukup berbahaya di area sayap pertahanan lawan.

Pelatih Bali United Stefano Cugurra yang terpikat dengan performa pemain dengan tinggi 162 cm ini, membuat manajemen Serdadu Tridatu memboyongnya ke I Wayan Dipta.

Didatangkan pada pertengahan musim, pemain berusia 26 tahun ini langsung mempersembahkan gelar juara Liga Indonesia musim 2022, sekaligus gelar pertamanya untuk kompetisi tertinggi Indonesia tersebut.

Selain tampil memukau di 3 klub Indonesia, pemain yang sering kali menggunakan nomor punggung 41 ini juga tampil memukau bersama Timnas Indonesia. Dirinya mencatatkan 6 gol dan 2 assist dari semua ajang yang diikuti Garuda Indonesia.

Bahkan, Irfan Jaya menjadi bagian penting Timnas Indonesia yang finish di posisi kedua di ajang Piala AFF 2020 lalu. Namun, saat ini Irfan Jaya harus menepi beberapa pekan akibat cedera yang dialaminya.

4. Asnawi Mangkualam Bahar (Ansan Greeners)

Asnawi Mangkualam Bahar bisa dikatakan merupakan pemain asal Sulsel tersukses setelah berkarir di kasta kedua Liga Korea Ansan Greeners.

Bersama Ansan, anak dari mantan pemain Juku Eja Bahar Muharram ini telah mengemas 2 gol dan 2 assist dari 27 laga yang telah dijalaninya pada semua ajang yang diikuti timnya di musim ini.

Selama 2 musim bersama tim dengan julukan Green Wolves, Asnawi menunjukkan penampilan yang cukup gemilang di sisi kanan pertahanan timnya.

Hal ini membuat dirinya masuk dalam salah satu anak kesayangan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-Yong. Terbukti, dirinya selalu dilibatkan pelatih Shin mengawal sisi kanan pertahanan Garuda Indonesia.

Dari kepercayaan tersebut, Asnawi yang mengenakan ban kapten di ajang Piala AFF 2020 tidak di sia-siakan olehnya dengan mengantarkan Timnas Indonesia disini di posisi 2 setelah harus mengakui keunggulan Timnas Thailand di partai final.

Halaman 2 dari 2
(afs/hmw)

Hide Ads