Indonesia tidak lagi masuk dalam daftar pencalonan tuan rumah Piala Asia 2023. Federasi Sepakbola Asia AFC hanya menyebut Qatar dan Korea sebagai kandidat kuat tuan rumah.
Sekjen AFC Datuk Windsor Paul John menyebutkan, AFC akan memutuskan negara yang akan menjadi tuan rumah Piala AFC 2023 pekan depan. Namun, Datuk Windsor tak menyebut Indonesia sebagai kandidat tuan tuan rumah.
Mekanisme penentuan tuan rumah akan ditentukan AFC dengan sistem voting. Sehingga pekan depan sudah akan ada pengumuman resmi dari AFC soal pemenang tuan rumah Piala Asia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami belum menentukan. Keputusannya akan diambil dalam meeting Hari Senin (17/10/2022) dan pada sore harinya akan ada pengumuman resmi negara mana yang akan terpilih menjadi tuan rumah," ujar Datuk Windsor, dilansir detikSport yang mengutip media Malaysia, Arena Metro, Sabtu (15/10/2022).
Dari kedua negara ini, AFC akan mengambil beberapa pertimbangan yang berbeda jika salah satu negara di antara Qatar atau Korea yang terpilih. Piala Asia tak akan digelar tahun depan jika Qatar yang terpilih.
Sementara jika Korea yang terpilih, maka event ini akan mundur sedikit dari jadwal semula. Adapun Piala Asia dijadwalkan akan digelar 16 Juni - 16 Juli 2023.
"Jika Korea terpilih, Piala Asia akan digelar Bulan Juli karena cuacanya cocok, tidak terlalu dingin atau tidak terlalu dingin," jelas Datuk Windsor.
"Andai Qatar yang terpilih, Piala Asia akan digelar Januari 2023 karena saat itu di sana tidak terlalu panas," paparnya.
Terkait AFC yang menyisakan dua negara sebagai tuan Rumah Piala AFC 2023, pihaknya tidak menjelaskan alasan mengapa Indonesia keluar dari bursa pencalonan. Ada dugaan Indonesia melalui PSSI mengundurkan diri, bisa juga imbas dari Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang suporter Arema FC, Aremania.
Keinginan Timnas Indonesia akan ambil bagian Piala Asia 2023 setelah lolos dari kualifikasi babak ketiga. Turnamen itu akan menjadi yang pertama buat Garuda sejak terakhir kali berpartisipasi pada edisi 2007.
(afs/hmw)